ABSTRAK Teguh Rizki
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Pertambahan populasi manusia menyebabkan peningkatan terhadap
kebutuhan pangan. Selada merah merupakan salah satu bahan pangan
golongan hortikultura memiliki kandungan gizi yang tinggi berupa antosianin.
Di Indonesia produksi selada merah masih di bawah standar, sehingga perlu
berbagai upaya peningkatan produksi salah satunya dengan melakukan
alternatif sistem budidaya dengan menggunakan vertikultur. Dalam kegiatan
budidaya pun perlu diketahui pengaruh dari jarak tanam dan media tanam
karena termasuk sebagai faktor yang mempengarui pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh
penggunaan jenis media dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan
perkembangan selada merah (Lactuca sativa var. crispa). Penelitian
dilaksanakan di screen house B2 ITB kampus Jatinangor selama bulan
Desember 2019 - Februari 2020. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan
Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 kali ulangan yang terdiri dari 3
faktor perlakuan yaitu faktor media tanam sebanyak 2 taraf media berupa
rockwool dan peat moss, faktor jarak tanam vertikal sebanyak 3 taraf berupa
jarak tanam vertikal 15cm, 25cm, dan 35 cm serta faktor volume penyiraman
berupa volume penyiraman nutrisi 10,6 L/hari, 31,8 L/hari, dan 53 L/hari.
Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan statistik
menggunakan ANOVA Two Way with Replication dan uji lanjut dengan
metode DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh perbedaan media tanam dan
jarak tanam menyebabkan perlakuan BX (peat moss+15cm) memberikan
hasil terbaik pada parameter biomassa basah, dan biomassa kering tanaman;
perlakuan BY (peat moss+25cm) memberikan hasil terbaik pada parameter
jumlah daun; perlakuan AX (rockwool+15cm) memberikan hasil terbaik
pada parameter kadar klorofil dan kadar antosianin.