digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Teguh Rizki
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Pertambahan populasi manusia menyebabkan peningkatan terhadap kebutuhan pangan. Selada merah merupakan salah satu bahan pangan golongan hortikultura memiliki kandungan gizi yang tinggi berupa antosianin. Di Indonesia produksi selada merah masih di bawah standar, sehingga perlu berbagai upaya peningkatan produksi salah satunya dengan melakukan alternatif sistem budidaya dengan menggunakan vertikultur. Dalam kegiatan budidaya pun perlu diketahui pengaruh dari jarak tanam dan media tanam karena termasuk sebagai faktor yang mempengarui pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penggunaan jenis media dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan selada merah (Lactuca sativa var. crispa). Penelitian dilaksanakan di screen house B2 ITB kampus Jatinangor selama bulan Desember 2019 - Februari 2020. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 kali ulangan yang terdiri dari 3 faktor perlakuan yaitu faktor media tanam sebanyak 2 taraf media berupa rockwool dan peat moss, faktor jarak tanam vertikal sebanyak 3 taraf berupa jarak tanam vertikal 15cm, 25cm, dan 35 cm serta faktor volume penyiraman berupa volume penyiraman nutrisi 10,6 L/hari, 31,8 L/hari, dan 53 L/hari. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan ANOVA Two Way with Replication dan uji lanjut dengan metode DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh perbedaan media tanam dan jarak tanam menyebabkan perlakuan BX (peat moss+15cm) memberikan hasil terbaik pada parameter biomassa basah, dan biomassa kering tanaman; perlakuan BY (peat moss+25cm) memberikan hasil terbaik pada parameter jumlah daun; perlakuan AX (rockwool+15cm) memberikan hasil terbaik pada parameter kadar klorofil dan kadar antosianin.