digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Fenny Gazali
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Data dari tahun 2016-2019 menunjukkan bahwa terdapat pertumbuhan yang signifikan dalam produksi florikultura di Provinsi Jawa Barat. Borage (Borago officinalis) merupakan jenis tanaman bunga yang aman untuk dikonsumsi dan berasal dari daerah Mediterania, namun sudah mulai dibudidayakan di Indonesia. Bunga borage biasanya dijadikan sebagai tambahan pada makanan dan minuman untuk memberikan warna yang indah, rasa yang unik serta meningkatkan nilai estetika sajian. Media tanam dapat berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan vegetatif, generatif dan produksi dari tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh variasi media tanam terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah percabangan, jumlah kuncup, jumlah kuntum, bobot basah bunga, dan produktivitas serta menentukan waktu muncul kuncup bunga pertama kali dan waktu mekar bunga pertama kali dari edible flower borage (Borago officinalis). Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu P1/ kontrol (100% tanah), P2 (tanah + NPK Mutiara 16:16:16), P3 (90% kompos + 9% kascing + 1% kasgot), P4 (50% peat moss + 50% pasir), dan P5 (50% cocopeat + 50% kompos). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi media tanam berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap tinggi tanaman borage pada 4-10 minggu setelah tanam (MST), jumlah daun tanaman borage pada 4-10 MST dan luas daun tanaman borage pada 4, 6, 8, 12 MST, namun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah percabangan, jumlah kuncup bunga, jumlah kuntum bunga, bobot basah bunga dan produktivitas bunga borage. Waktu muncul kuncup bunga pertama dan waktu bunga mekar pertama kali secara berturut-turut yaitu pada 7 dan 8 MST. Rata-rata bobot basah bunga tertinggi yaitu pada P4 sebesar 0,23 gram. Produktivitas rata-rata bunga borage pada P1, P2, P3, dan P4 diperoleh sebesar 100%, sedangkan pada P5 diperoleh sebesar 83,33%.