digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Feniletil Resorsinol adalah senyawa sintetis yang berasal dari senyawa pencerah alami yaitu kulit pinus scotch, dan dianggap sebagai agen pemutih yang handal, yang saat ini banyak digunakan dalam sediaan krim pemutih wajah. Dalam produk yang beredar di pasaran biasanya ditambahkan pengawet untuk mengambat pertumbuhan mikroorganisme. Dalam rangka pengawasan dan menjamin keamanannya, diperlukan metode analisis yang dapat menguji Feniletil Resorsinol dalam sediaan krim pemutih wajah yang secara spesifik dan selektif menunjukkan kemampuannya dalam memberikan signal analitik dengan benar untuk campuran analit dalam sampel tanpa ada interaksi antar analit. Untuk itu dikembangkan metode analisis dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT), detektor UV 282 nm, kolom Zorbax Eclipse Plus C18 5 ?m (4,6 x 150 mm). Menggunakan fase gerak sistem gradient dimana menit ke 1-4 : Asetonitril –Air (30:70) dan menit ke 4,1–15 : Asetonitril –Metanol-Air (40:20:40), dengan laju alir 1,0 mL/menit. Parameter validasi yang dilakukan adalah spesifisitas, linieritas, batas deteksi, batas kuantitasi, akurasi, presisi dan robustness, dengan hasil sebagai berikut: spesifisitas dari Feniletil Resorsinol dengan adanya 5 pengawet dan senyawa pemutih lain memberikan hasil resolusi > 1,5. Linieritas Feniletil Resorsinol pada rentang 10,48-73,36 mg/mL dengan persamaan regresi yang diperoleh y=8175,30x-2709,61 dan r = 0,9999, Vx0 = 0,78. Persen perolehan kembali Feniletil Resorsinol adalah 97,46-103,05%, Presisi intraday dan interday diperoleh nilai HorRat ?2 menandakan metode analisis mempunyai presisi yang memenuhi persyaratan. Batas deteksi (LOD) = 0,7183 mg/L dan batas kuantitasi (LOQ) = 2,3943 mg/L. Hasil validasi menunjukkan metode analisis ini selektif, linier, akurat dan presisi serta dapat digunakan untuk pengujian penetapan kadar Feniletil Resorsinol dengan adanya 5 pengawet lain pada krim pemutih wajah menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi.