digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti

Huruf merupakan salah satu alat komunikasi utama dalam kehidupan manusia sehari-hari. Huruf (dalam konteks tipografi) menyampaikan pesan bukan hanya dari kata yang dibentuknya saja, akan tetapi dari tampilan visualnya juga. Huruf dapat berperan sebagai visual code of speech yang mewakili karakter suatu bunyi dan makna yang dikandungnya. Dalam perkembangannya kini, tipografi telah berevolusi dari bentuk fisik ke dalam bidang layar. Kecanggihan media digital yang memungkinkan perubahan dari segi format, ukuran, gerak dan peran turut mempengaruhi bidang tipografi sehingga melahirkan konsep kinetic typography. Salah satu unsur yang mengikat dalam perancangan kinetic typography adalah unsur musik. Dalam ranah budaya, Indonesia memiliki banyak sekali seni musik tradisi yang memiliki nilai-nilai yang mewakili karakter bangsanya yang tentunya patut untuk dilestarikan, salah satunya adalah seni gamelan Sunda. Bila ditinjau dari segi struktur, Gamelan Sunda dan kinetic typography memiliki prinsip yang sama. Diantaranya adalah kedudukannya sebagai sesama time-based media, unsurnya yang bersifat dinamis, adanya tekstur serta hierarki, dengan harmoni sebagai kunci keberhasilan dalam menyampaikan informasi. Atas dasar potensi tersebut, dilakukan eksperimen dalam mengkaji karakter dan irama Gamelan Sunda sebagai inspirasi dari perancangan karya kinetic typography. Melalui pendekatan semiotika, unsur musikal Gamelan Sunda diadaptasi ke dalam dua tahap perancangan yaitu perancangan huruf dan prancangan pola gerak dalam kinetic typography. Dari perancangan karya tesis ini disimpulkan bahwa sebagai bentuk budaya yang sifatnya tak benda, unsur musikal Gamelan Sunda sangat berpotensi untuk diadaptasi sebagai sumber inspirasi dalam perancangan visual, khususnya dalam perancangan karya kinetic typography. Hal tersebut didasarkan pada temuan bahwa antara unsur musikal Gamelan Sunda (wiraga, wirahma, dan wirasa) yang sinkron dengan teori semiotika visual (pragmatik, sintaks dan semantik). Antara wiraga dan pragmatik, gamelan dan huruf (dalam ilmu tipografi) merupakan sesuatu yang terlihat, bersifat fisikal dan teknis. Hal tersebut diwujudkan dalam rancangan variable font yang mengadaptasi karakter musikal Gamelan Sunda ke dalam fitur distingtif huruf melalui teori Van Leuweeun (2005). Antara wirahma dan sintaks, terdapat hubungan antara irama Gamelan Sunda dengan unsur gerak kinetic typography. Wirahma yaitu sistem/ aturan/ pola dari Gamelan Sunda merupakan unsur pengikat dalam gerak huruf dalam rancangan kinetic typography yang menghasilkan visual rhythmic beats. Dari proses eksperimen yang dilakukan, diketahui bahwa adaptasi irama dan karakter bunyi Gamelan Sunda menghasilkan gerak huruf yang berkarakter dan memperkaya bentuk dan makna huruf. Antara wirasa dan semantik, unsur musikal Gamelan Sunda dan kinetic typography dipandang sebagai sesuatu yang memilki makna dan mengandung arti. Adaptasi unsur musikal Gamelan Sunda ke dalam ekperimen perancangan huruf dan kinetic typography dilakukan untuk menghasilkan karya tipografi yang mengandung unsur dan karakter kesundaan. Makna atau ‘rasa’ kesundaan tersebut terwakili dari bentuk visual huruf yang didapatkan dari proses adaptasi karakter bunyi kedalam fitur distingtif huruf. Lalu dari makna gerak yang diadaptasi dari wirahma Gamelan Sunda dalam rancangan kinetic typography. Dari keseluruhan proses eksperimen yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kinetic typography merupakan media komunikasi yang sangat potensial. Terutama dalam menghadapi era digital media, karena mampu mengungkap makna tidak hanya dari susunan hurufnya, namun juga dari makna tampilan visual dan geraknya. Selain itu, penelitian dan perancangan tesis ini menunjukan potensi dan metode adaptasi bentuk budaya tak benda lain ke dalam bentuk visual, sehingga nilai-nilai yang dikandung dapat dihadirkan lebih dekat dengan kehidupan masyarakat.