ABSTRAK Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti COVER Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti BAB 6 Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Annisa Luthfiasari
PUBLIC Alice Diniarti
Huruf merupakan salah satu alat komunikasi utama dalam kehidupan manusia
sehari-hari. Huruf (dalam konteks tipografi) menyampaikan pesan bukan hanya dari
kata yang dibentuknya saja, akan tetapi dari tampilan visualnya juga. Huruf dapat
berperan sebagai visual code of speech yang mewakili karakter suatu bunyi dan
makna yang dikandungnya. Dalam perkembangannya kini, tipografi telah
berevolusi dari bentuk fisik ke dalam bidang layar. Kecanggihan media digital yang
memungkinkan perubahan dari segi format, ukuran, gerak dan peran turut
mempengaruhi bidang tipografi sehingga melahirkan konsep kinetic typography.
Salah satu unsur yang mengikat dalam perancangan kinetic typography adalah
unsur musik. Dalam ranah budaya, Indonesia memiliki banyak sekali seni musik
tradisi yang memiliki nilai-nilai yang mewakili karakter bangsanya yang tentunya
patut untuk dilestarikan, salah satunya adalah seni gamelan Sunda. Bila ditinjau dari
segi struktur, Gamelan Sunda dan kinetic typography memiliki prinsip yang sama.
Diantaranya adalah kedudukannya sebagai sesama time-based media, unsurnya
yang bersifat dinamis, adanya tekstur serta hierarki, dengan harmoni sebagai kunci
keberhasilan dalam menyampaikan informasi.
Atas dasar potensi tersebut, dilakukan eksperimen dalam mengkaji karakter dan
irama Gamelan Sunda sebagai inspirasi dari perancangan karya kinetic typography.
Melalui pendekatan semiotika, unsur musikal Gamelan Sunda diadaptasi ke dalam
dua tahap perancangan yaitu perancangan huruf dan prancangan pola gerak dalam
kinetic typography.
Dari perancangan karya tesis ini disimpulkan bahwa sebagai bentuk budaya yang
sifatnya tak benda, unsur musikal Gamelan Sunda sangat berpotensi untuk
diadaptasi sebagai sumber inspirasi dalam perancangan visual, khususnya dalam
perancangan karya kinetic typography. Hal tersebut didasarkan pada temuan bahwa
antara unsur musikal Gamelan Sunda (wiraga, wirahma, dan wirasa) yang sinkron
dengan teori semiotika visual (pragmatik, sintaks dan semantik).
Antara wiraga dan pragmatik, gamelan dan huruf (dalam ilmu tipografi) merupakan
sesuatu yang terlihat, bersifat fisikal dan teknis. Hal tersebut diwujudkan dalam
rancangan variable font yang mengadaptasi karakter musikal Gamelan Sunda ke
dalam fitur distingtif huruf melalui teori Van Leuweeun (2005). Antara wirahma
dan sintaks, terdapat hubungan antara irama Gamelan Sunda dengan unsur gerak
kinetic typography. Wirahma yaitu sistem/ aturan/ pola dari Gamelan Sunda
merupakan unsur pengikat dalam gerak huruf dalam rancangan kinetic typography
yang menghasilkan visual rhythmic beats. Dari proses eksperimen yang dilakukan,
diketahui bahwa adaptasi irama dan karakter bunyi Gamelan Sunda menghasilkan
gerak huruf yang berkarakter dan memperkaya bentuk dan makna huruf.
Antara wirasa dan semantik, unsur musikal Gamelan Sunda dan kinetic typography
dipandang sebagai sesuatu yang memilki makna dan mengandung arti. Adaptasi
unsur musikal Gamelan Sunda ke dalam ekperimen perancangan huruf dan kinetic
typography dilakukan untuk menghasilkan karya tipografi yang mengandung unsur
dan karakter kesundaan. Makna atau ‘rasa’ kesundaan tersebut terwakili dari bentuk
visual huruf yang didapatkan dari proses adaptasi karakter bunyi kedalam fitur
distingtif huruf. Lalu dari makna gerak yang diadaptasi dari wirahma Gamelan
Sunda dalam rancangan kinetic typography.
Dari keseluruhan proses eksperimen yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
kinetic typography merupakan media komunikasi yang sangat potensial. Terutama
dalam menghadapi era digital media, karena mampu mengungkap makna tidak
hanya dari susunan hurufnya, namun juga dari makna tampilan visual dan geraknya.
Selain itu, penelitian dan perancangan tesis ini menunjukan potensi dan metode
adaptasi bentuk budaya tak benda lain ke dalam bentuk visual, sehingga nilai-nilai
yang dikandung dapat dihadirkan lebih dekat dengan kehidupan masyarakat.