Worldbuilding merupakan aspek penting dalam penulisan kreatif. Namun,
perhatian terhadap studi worldbuilding masih kurang jika dibandingkan dengan
karakter dan naratif. Melibatkan proses worldbuilding, tidak hanya membantu
audiens memahami setting tempat pada cerita, tetapi juga merasakan keberadaan
dalam dunia yang dibangun, menciptakan resonansi emosional, nostalgia, serta
keterhubungan yang kuat. Mengintegrasikan elemen-elemen yang dikenal dan
dekat dengan audiens, salah satunya unsur budaya, memainkan peran besar dalam
membentuk keterhubungan dengan dunia yang dibangun. Keunikan budaya
Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dapat menjadi inspirasi untuk animasi
kedaerahan yang tetap relevan secara global. Penelitian akan dikaitan dengan serial
animasi Puyu to The Rescue yang menunjukkan kekurangan dalam worldbuilding.
Mengintegrasikan latar belakang budaya, yang telah dipilih yaitu Bali, dapat
meningkatkan kedalaman dan spesifikasinya. Proses pembuatan worldbuilding
melibatkan beragam pendekatan dan metode, yang masing-masing kreator
memiliki cara uniknya dalam mengadaptasi elemen budaya dengan tujuan
menciptakan dunia yang nyata. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui
metode dan proses yang paling efektif dalam mengimplementasikan budaya Bali ke
dalam struktur dan unsur worldbuilding. Metode yang digunakan dalam
perancangan ini adalah metode double diamond. Pengumpulan data pendahuluan
melibatkan studi literatur, studi komparasi, observasi, dan wawancara. Hasil
analisis menunjukkan dua pendekatan dalam membangun dunia nyata dengan
mengadaptasi budaya. Namun, untuk merancang worldbuilding berbasis budaya
Bali, diperlukan kreasi agar implementasinya tidak hanya terasa nyata tetapi juga
dapat menciptakan nuansa yang autentik. Tanpa inovasi, narasi hanya akan terbatas
pada dunia nyata, dan pembangunan dunia tidak akan terjadi. Oleh karena itu, dapat
dilakukan dengan mengadopsi dua pendekatan metode adaptasi tersebut, yaitu
meniru lokasi nyata untuk memberikan ruang fisik peristiwa dalam cerita dan
menarik suasana, esensi, dan warna mood yang mencerminkan keunikan dari lokasi
tersebut.