Salah satu bentuk pengembangan wilayah Kota Tangerang Selatan adalah dengan adanya kawasan terpadu Kota Baru Bumi Serpong Damai (BSD) yang dikembangkan sebagai kawasan Mandiri dimana terdapat berbagai macam aktifitas yang di tunjang dengan adanya keberadaan ruang terbuka publik. Kota Baru Bumi Serpong Damai ini sendiri merupakan kota baru mandiri yang merupakan pionir dari kota baru di Indonesia yang terletak di Kota Tangerang Selatan yang masuk dalam wilayah Provinsi Banten. Perubahan pengembangan menjadi kota mandiri ini menciptakan perubahan tata guna lahan, peningkatan jumlah dari lahan non terbangun menjadi lahan terbangun, pembangunan infrastruktur dan peningkatan akses transportasi berupa jalan dan juga pemerataan ruang terbuka public merupakan sebagian dampak yang terjadi akibat adanya Kota Baru Bumi Serpong Damai. Yang dimana kota Tangerang selatan ini menjadi standar Kenaikan hidup dalam aspek pendapatan masyarakat, penggunaan ruang terbuka pada waktu luang serta adanya peningkatan tingkat stress hidup diperkotaan sehingga akan meningkatkan kebutuhan akan ruang terbuka hijau. Dalam hal ini peran lanskap dalam menciptakan ruang yang dapat memenuhi kebutuhan manusia menjadi sangat penting. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan perolehan data menggunakan dokumentasi, observasi, kepustakaan dan instrument angket/kuesioner dengan tujuh parameter umum untuk tingkat kenyamanan dan daya tarik. Deskripsi penelitian ini dengan memfokuskan pada persepsi pengunjung terhadap tingkat pemenuhan kebutuhan manusia berdasarkan teori Maslow pada Taman Kota I, Tangerang selatan. Analisa data digunakan pendekatan secara deskritif kualitatif yang menggunakan rataan skor dengan rentang skala. Penelitian ini juga akan melibatkan tahap pengumpulan data melalui identifikasi masalah, studi literatur, dan pengumpulan data spasial dannon-spasial seperti kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan dan rekomendasi akan parameter kebutuhan manusia dalam adaptasi lanskap yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat melalui aplikasi lanskap dalam kehidupan sehari hari yang di latar belakangi oleh perubahan kota menjadi kota Mandiri.