ABSTRAK One Salwa Dinar Kandi
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Dalam sumur injeksi geotermal, liner merupakan salah satu komponen integritas sumur. Berbagai beban dinamis bekerja pada liner, termasuk beban internal seperti kondisi lubang sumur (misal lost circulation, dogleg severity/ DLS) dan beban eksternal seperti litologi dan dampak dari sumur yang berdekatan (produksi dan injeksi). Beban internal dan eksternal saling memengaruhi dan harus dihitung secara tepat, berulang, dan berkesinambungan untuk desain liner selama lifetime sumur. Secara teoritis, ada banyak pedoman untuk perhitungan beban, seperti New Zealand Standard (NZS2403: 2015). Karena pedoman ini sangat umum dan tidak dapat langsung diterapkan dalam kasus di lapangan, diperlukan penyesuaian dalam perhitungan (Marbun dkk., 2020).
Studi ini difokuskan pada evaluasi liner injeksi bagian bawah sumur H yang dioperasikan oleh PT X yang berlokasi di reservoir dominasi uap dengan temperatur hingga 309°C di Lapangan X, Indonesia. Beban yang dialami oleh liner injeksi bagian bawah dihitung ulang. Dalam perhitungan ulang, beban maksimum di setiap fase operasi dipertimbangkan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kegagalan terjadi pada liner injeksi bagian bawah. Selanjutnya, metodologi yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai prosedur operasi standar (SOP) untuk konstruksi sumur injeksi berikutnya di Lapangan X (Marbun dkk., 2020).