digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Muhammad Akhirul Hakim
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Muhammad Akhirul Hakim
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Muhammad Akhirul Hakim
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Muhammad Akhirul Hakim
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Muhammad Akhirul Hakim
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Muhammad Akhirul Hakim
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Tidak semua bisnis dapat dikatakan sebagai startup. Karena startup adalah perusahaan yang diprakarsai oleh pendiri atau pengusaha perorangan untuk mencari model bisnis yang terulang dan terukur. Para pendiri merancang startup untuk secara efektif mengembangkan dan memvalidasi model bisnis yang skalabel (Natalie, 2013). Pendanaan sangat penting untuk mendukung bisnis mereka yang berkembang pesat, startup di Indonesia mencari investor yang ingin menginvestasikan dana mereka. Dengan demikian, penilaian perusahaan diperlukan sebagai dasar bagi investor untuk berinvestasi di perusahaan baru yang merupakan rencana atau melakukan tindakan perusahaan. PT FINTECH KIU adalah salah satu perusahaan fintech di Indonesia yang berlokasi di Jakarta. Perusahaan memiliki visi untuk membawa kebahagiaan ke dalam kehidupan. Perusahaan ini menghadapi masalah pendanaan dalam operasi bisnisnya sehingga berjalan lancar karena perputaran arus kas yang begitu cepat. Penilaian perusahaan diperlukan agar perusahaan mendapatkan pendanaan dari luar bisnis, maka investor dapat mengambil keputusan untuk berinvestasi di perusahaan ini. Dalam pendapat lain mengatakan bahwa investor sebagai penyedia dana perlu menilai uji tuntas perusahaan yang akan mereka investasikan. valuasi perusahaan diperlukan agar perusahaan mendapatkan pendanaan dari luar bisnis, maka investor dapat mengambil keputusan untuk berinvestasi di perusahaan ini. Kemudian melakukan analisis Net Present Value (NPV) sebagai kelayakan berinvestasi di perusahaan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui bagaimana skema dasar asumsi dirancang dan perhitungan penilaian perusahaan menggunakan Metode DCF dengan analisis sensitivitas pada PT FINTECH KIU. 2) Membantu manajemen untuk digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam melaksanakan dana investasi di perusahaan. 3) Membantu investor yang ingin menginvestasikan dananya di PT FINTECH KIU untuk dipertimbangkan mengenai dana yang tepat untuk diinvestasikan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis studi kasus. Adapun valusai menggunakan pendekatan Discounted Cash Flow (DCF) Method dengan analisis NPV sebagai studi kelayakan atas peramalan proyeksi keuangan. Terdapat 2 persepsi data yang diambil, yaitu keputusan menejemen dan google analytics kemudian pelaporan keuangan perusahaan sebagai dasar atas proyeksi keuangan untuk mencari customer base pada valuasi ini. Hasil penelitian ini adalah perusahaan (yang disebut oleh google analytics) berkembang pesat. ini dibuktikan dengan data yang menunjukkan bahwa nilai perusahaan adalah Rp. 1.110.498.354.146. Kemudian, EV / Pendapatan adalah 74 kali dan persentase kenaikan adalah 99,3%. Dan data keputusan manajemen menunjukkan kepada kita bahwa nilai perusahaan adalah Rp. 46.084.735.403.742. Kemudian, EV / Pendapatan adalah 1.748 kali dan persentase kenaikan adalah 100%. manajemen memutuskan untuk menjual maksimal 25% kepemilikan atau Rp. 11.521.183.850.935,5, - Implementasi Metode DCF adalah Penelitian ini menggunakan metode Discounted Cash Flow, sehingga disarankan untuk penelitian lebih lanjut untuk menggunakan metode lain seperti pendekatan pasar, pendekatan aset bersih, dll. Sehingga banyak investor mempertimbangkan untuk berinvestasi di PT FINTECH KIU. Perusahaan harus melakukan banyak kolaborasi dengan lembaga lain untuk menumbuhkan kinerjanya terutama dalam pendapatan. Jika pendapatan tumbuh dengan cepat, maka secara otomatis akan membuat penilaian yang sempurna. Dengan demikian, perusahaan akan mencapai tingkat unicorn dengan mudah. Penulis menyarankan investor berinvestasi di perusahaan. Karena valuasinya sangat bagus. Tetapi para investor dapat dinegosiasikan harga karena kisaran penawaran lebih tinggi daripada kenyataan nilai perusahaan.