Perpustakaan Digital ITB

PT X merupakan perusahaan yang memproduksi minuman non-alkohol siap minum, beserta salah satu kemasannya yaitu botol PET. Bahan baku botol PET adalah preform yang diproduksi oleh Packaging Service Division (PSD). PSD dinilai beroperasi dengan biaya konversi preform yang besar. Biaya kualitas (internal dan external failure cost) menyumbang sebesar 40% dari total biaya pemborosan yang dapat dikurangi. Pada Januari–Juli 2019, rata-rata proporsi preform cacat berkisar antara 0,37 – 0,54%. Proporsi tersebut belum mencapai target perusahaan, yaitu 0,1%. Penyebab preform cacat perlu diketahui sehingga dapat diusulkan perbaikan yang mengurangi proporsi preform cacat. Usaha pengurangan proporsi preform cacat dilakukan dengan Metodologi Six Sigma yang terdiri dari lima tahap DMAIC, yaitu Define – Measure – Analyze – Improve – Control. Hasil dari tahap define adalah rumusan Proyek Six Sigma dengan project charter, serta pengamatan kondisi eksisting dari objek penelitian. Pada tahap measure, disimpulkan bahwa proses produksi preform dengan injection molding masih belum stabil dan memiliki kapabilitas proses yang masih dapat ditingkatkan, yaitu pada level sigma 3,26. Pada tahap analyze, ditentukan jenis cacat yang akan dicari penyebabnya, yaitu kerusakan pada gate. Hasil dari analisis penyebab cacat dengan metode delphi digambarkan pada fault tree analysis (FTA) dan diperkirakan persentase kemunculan masing-masing faktor. Akar masalah yang berkontribusi besar pada kemunculan faktor penyebab cacat adalah sistem pendingin tidak stabil, suplai angin kurang, dan predictive maintenance. Pada tahap improve, diusulkan penyelesaian setiap akar masalah dan dievaluasi kelayakan ekonominya. Usulan perbaikan terkait sistem pendingin diiimplementasi sementara usulan lainnya masih dipertimbangkan. Pada tahap control, setelah dilakukan perbaikan, proporsi preform cacat berkurang menjadi 0,31%. Dengan demikian, diharapkan biaya pemborosan kualitas akan menurun dan PSD dapat meningkatkan daya saingnya.