digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Himawan Ganjar Prabowo
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Air limbah domestik yang mengandung senyawa organik dapat berpotensi mencemari lingkungan dan menyebabkan eutrofikasi bila tidak diolah. Salah satu upaya untuk mengurangi kandungan organik dari air limbah adalah dengan menggunakan IPAL yang memanfaatkan proses biologi. Proses biologi dinilai baik karena kandungan organik dari air limbah dapat berguna untuk pertumbuhan mikroba, operasionalnya murah, dan tidak menghasilkan produk sampingan yang berbahaya. Selain menggunakan mikroba tersuspensi, pengolahan air pada IPAL juga menggunakan imobilisasi mikroba. Penggunaan mikroba terimobilisasi ini dinilai memiliki kelebihan yaitu konsentrasi selnya yang tinggi dan mampu berinteraksi dengan lingkungan ekstrim. Pada penelitian ini dibuat imobilisasi mikroba dengan tujuan untuk menurunkan kadar organik dari air limbah domestik, dengan 3 macam variasi penggunaan mikroba sebanyak 3 g, 6 g, dan 9 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaktor dengan mikroba sebanyak 3 g, 6 g, dan 9 g mampu menurunkan kandungan organik COD dengan efisiensi sebesar 81,3%, 87,5%, dan 87,5%; BOD sebesar 83,96%, 93,75%, dan 93,34%; dan ammonia sebesar 71,14%, 75,31%, dan 78,29%. Untuk menjelaskan reaksi yang terjadi pada reaktor batch-resirkulasi dipergunakan beberapa model kinetika yaitu orde satu, orde dua, dan Singh. Dari ketiga model kinetika tersebut, kinetika Singh yang paling mendekati dengan nilai konstanta saturasi (k) sebesar k1 (3 g) = 0,4111, k1 (6 g) = 0,5254, dan k1 (9 g) = 0,4762. Pada kondisi kontinyu dengan menggunakan 6 g mikroba terimobilisasi, variasi konsentrasi COD air limbah antara 160 – 512 mg/L, ammonia 9,8 – 25,2 mg/L dan total fosfat 1,57 – 4,76 mg/L serta HRT 1, 2, dan 3 hari diperoleh nilai efisiensi penyisihan sebesar COD sebesar 65.63 % - 80%, penyisihan amonia antara 50% - 80,51%, dan total fosfat 32,14% - 60,06%. Sementara untuk menggambarkan proses yang terjadi dalam reaktor kontinyu model kinetika Stover-Kincanon memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan model first order dan second order. Dengan nilai konstanta saturasi (KB) dan penggunaan substrat maksimum (Umax) adalah KB = 65,65 g/L.hari, Umax = 10,63 g/L.hari (variasi 1); KB = 50,10 g/L.hari, Umax = 6,14 g/L.hari (variasi 2) ;dan KB = 86,85 g/L.hari, Umax = 13,23 g/L.hari (variasi 3).