digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ginanjar
PUBLIC Irwan Sofiyan

Laut Indonesia yang luas menyimpan banyak manfaat sebagai area baru yang lebih baik dan lebih bermanfaat untuk mendukung perekonomian bangsa. Yang terkini, dilakukan pengembangan di Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan peti kemas baru untuk mendukung kebutuhan kapasitas muatan di sektor pelabuhan peti kemas. Pelabuhan Patimban terletak di tanah liat aluvial lunak. Kondisi tanah dari sifat ini dapat menimbulkan masalah serius pada tanah yang merupakan landasan infrastruktur pelabuhan karena kekuatan geser yang rendah dan kompresibilitas yang tinggi dan ini dapat mengganggu kinerja dan fungsi struktur yang didukung. Perbaikan tanah dilakukan di proyek Pengembangan Pelabuhan Patimban, menggunakan metode baru yaitu metode cement deep mixing yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Metode cement deep mixing menggunakan bahan dasar semen dicampur dengan tanah lunak dengan perlakuan peralatan pencampur untuk meningkatkan sifat rekayasa tanah yang lemah, memberikan stabilitas dan daya dukung yang memadai. Investigasi dan improvisasi tanah yang dilakukan serta percobaan yang dilakukan di laboratorium dan metode pelaksanaan konstruksi Cement Deep Mixing mengacu kepada standar ASTM D1586, (2018), “Standard Test Method for Standard Penetration Test (SPT) and Split-Barrel Sampling of Soils”, ASTM D2166, (2016), “Standard Test Method for Unconfined Compression Strength of Cohesive Soils” dan Kitazume, M & Terashi, M, (2013). “The Deep Mixing Method”.