Makanan ringan merupakan salah satu jenis makanan yang biasa dikonsumsi sebagai makanan
selingan atau penunda lapar. Makanan jenis ini juga merupakan makanan yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena sudah menjadi bagian budaya mengkonsumsi
makanan ringan di sela-sela kegiatan. PT. Satria Krispi Jaya sendiri merupakan perusahaan
yang bergerak di bidang produksi makanan ringan dengan produk bernama ākrimorā. Bab 1
menjelaskan bagaimana kondisi industri makanan ringan di Jawa Barat beserta dengan latar
belakang PT. Satria Krispi Jaya sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang ini. Selain itu
juga pada Bab 1 dibahas mengenai isu bisnis yang berkenaan dengan penjualan dan kompetisi
melawan produsen yang sudah ada di industri ini jauh lebih lama dengan penjualan yang lebih
stabil.
Selanjutnya, pada Bab 2 dijabarkan mengenai kerangka konseptual. Bagian ini menerangkan
bagaimana isu bisnis dilihat secara eksternal dan internal. Dari sisi eksternal, bisnis isu dibahas
menggunakan analisis PESTLE, Porterās Five Forces, analisis kompetitor dan konsumen.
Sedangkan untuk internal, teori yang digunakan ialah Marketing Mix 4P, Value Chain
Analysis, dan Segmenting, Targeting, and Positioning (STP). Selanjutnya, analisis strength,
weakness, opportunity, dan threat (SWOT) juga digunakan untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan perusahaan serta kemungkinan peluang dan ancaman. Dengan penjelasan ini akan
diketahui permasalahan inti dari perusahaan terdapat pada strategi pemasaran, distribusi yang
belum luas, serta perlu adanya perbaikan dari segi kualitas bahan baku yang mana berpengaruh
pada hasil akhir produk.
Pada Bab 3 berisi berbagai solusi bisnis yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Pembagian
solusi terdiri menjadi 2: solusi alternatif dan strategi yang diusulkan. Solusi alternatif
menjelaskan berbagai kemungkinan solusi yang dapat dilakukan berdasarkan SWOT,
kemudian akan dipilih yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan dan dituangkan dalam
strategi yang diusulkan. Dari berbagai solusi yang ada, solusi yang dipilih ialah menggunakan
media daring untuk memasarkan produk, mencari penyedia bahan baku yang dapat menjamin
penyediaan barang dengan kualitas lebih baik, dan bekerja sama dengan lebih banyak
distributor.
Pada bab 4 sebagai bagian akhir, merupakan rencana pengimplementasian dilihat dari segi
waktu dan biaya. Impelementasi rencana menyesuaikan dengan jenis rencana yang sudah
diambil beserta dengan kondisi yang terjadi di perusahaan.
Perpustakaan Digital ITB