digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Makanan ringan merupakan salah satu jenis makanan yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan atau penunda lapar. Makanan jenis ini juga merupakan makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena sudah menjadi bagian budaya mengkonsumsi makanan ringan di sela-sela kegiatan. PT. Satria Krispi Jaya sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan ringan dengan produk bernama ā€˜krimor’. Bab 1 menjelaskan bagaimana kondisi industri makanan ringan di Jawa Barat beserta dengan latar belakang PT. Satria Krispi Jaya sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang ini. Selain itu juga pada Bab 1 dibahas mengenai isu bisnis yang berkenaan dengan penjualan dan kompetisi melawan produsen yang sudah ada di industri ini jauh lebih lama dengan penjualan yang lebih stabil. Selanjutnya, pada Bab 2 dijabarkan mengenai kerangka konseptual. Bagian ini menerangkan bagaimana isu bisnis dilihat secara eksternal dan internal. Dari sisi eksternal, bisnis isu dibahas menggunakan analisis PESTLE, Porter’s Five Forces, analisis kompetitor dan konsumen. Sedangkan untuk internal, teori yang digunakan ialah Marketing Mix 4P, Value Chain Analysis, dan Segmenting, Targeting, and Positioning (STP). Selanjutnya, analisis strength, weakness, opportunity, dan threat (SWOT) juga digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan perusahaan serta kemungkinan peluang dan ancaman. Dengan penjelasan ini akan diketahui permasalahan inti dari perusahaan terdapat pada strategi pemasaran, distribusi yang belum luas, serta perlu adanya perbaikan dari segi kualitas bahan baku yang mana berpengaruh pada hasil akhir produk. Pada Bab 3 berisi berbagai solusi bisnis yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Pembagian solusi terdiri menjadi 2: solusi alternatif dan strategi yang diusulkan. Solusi alternatif menjelaskan berbagai kemungkinan solusi yang dapat dilakukan berdasarkan SWOT, kemudian akan dipilih yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan dan dituangkan dalam strategi yang diusulkan. Dari berbagai solusi yang ada, solusi yang dipilih ialah menggunakan media daring untuk memasarkan produk, mencari penyedia bahan baku yang dapat menjamin penyediaan barang dengan kualitas lebih baik, dan bekerja sama dengan lebih banyak distributor. Pada bab 4 sebagai bagian akhir, merupakan rencana pengimplementasian dilihat dari segi waktu dan biaya. Impelementasi rencana menyesuaikan dengan jenis rencana yang sudah diambil beserta dengan kondisi yang terjadi di perusahaan.