PALZA adalah perusahan yang bergerak di bidang makanan yang menjual cemilan pangsit. Cemilan pangsit yang di bumbuin dengan varian rasa seperti keju dan pedas. Palza selain menjadi cemilan yang di konsumsi langsung juga bisa menjadi makanan pendamping seperti mie ayam, bakso dan nasi goreng. Palza saat didirikan tahun 2019 saat ini sudah terdistribusi di kafe, toko, kedai kopi di bandung. Namun, saat berjalannya perusahaan Palza tidak mengalami peningkatan dalam penjualan dan pemasaran produk. Palza tidak menggunakan promosi melalui media digital. Pertumbuhan kesadaran konsumen terhadap produk Palza sangatlah rendah. Sehingga penelitian bertujuan untuk menentukan penyebab kurangnya kesadaran konsumen terdapat Palza. Peneliti ini bertujuan untuk mengusulkan strategi pemasaran digital menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah Palza. Ada pun metode yang digunakan peneliti adalah kualitatif dan kuantitatif.
Metode kuantitatif digunakan untuk memperoleh data primer untuk analisis pelanggan potensial dan pelanggan tetap dengan menyebarkan kuesioner, sedangkan metode kualitatif digunakan untuk memperoleh data primer dari wawancara dengan owner dan observasi. Untuk mendukung metode penelitian ini, data sekunder diperlukan seperti jurnal, literatur, dan penelitian sebelumnya. Data yang terkumpul kemudian digunakan untuk membuat analisis internal dan eksternal. Analisis internal mencakup STP analysis, Marketing Mix dan Digital Marketing.
Kemudian untuk Faktor eksternal akan dianalisis dengan menggunakan Consumer Analysis, Competitor Analysis dan Porter Five Forces analysis. Setelah analisis dilakukan peneliti menggunakan SWOT untuk melihat kekuatan, kelemahan, acaman dan peluang terhadap Palza . Lalu untuk menganalisa akar masalahnya, penelitian ini menggunakan diagram tulang ikan/ metode ishikawa. Masalah utama perusahaan adalah kurangnya promosi di media sosial menggunakan iklan, kurang konten foto atau video untuk promosi, serta Palza tidak memiliki web.
Sehingga peneliti mengusulkan solusi yang dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut peneliti membuat table perencanaan dan biaya perecanaan untuk membangun situs web dan beriklan di media sosial seperti Facebook ads, Instagram ads, Twitter ads, Youtube ads, membuat konten visual untuk media sosial, Endorse selebgram and School event.
Perpustakaan Digital ITB