ABSTRAK Mentari Adnin Mahmudah
PUBLIC yana mulyana
COVER Mentari Adnin Mahmudah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Mentari Adnin Mahmudah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Mentari Adnin Mahmudah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Mentari Adnin Mahmudah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Mentari Adnin Mahmudah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Mentari Adnin Mahmudah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Mentari Adnin Mahmudah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Mentari Adnin Mahmudah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Mentari Adnin Mahmudah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Penyakit hiperurisemia, atau biasa disebut asam urat, merupakan penyakit yang terjadi
karena kadar asam urat dalam tubuh berlebihan. Jika kadar asam urat ini sangat tinggi,
maka akan membentuk kristal. Kristal ini kemudian akan terdeposit dalam sendi dan ketika
sudah sampai tahap ini maka disebut pirai. Terapi yang biasa digunakan dalam
penyembuhan penyakit ini adalah allopurinol. Allopurinol merupakan obat yang bekerja
menghambat xanthin oksidase (XO) membentuk asam urat. Namun obat ini memiliki efek
samping berupa Steven-Johnson Syndrome. Oleh karena itu, perlu obat alternatif yang
memiliki kerja sebagai inhibitor XO. Salah satu tumbuhan yang bisa memberikan aktivitas
ini adalah daun kersen. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi senyawa yang dapat
memberikan aktivitas inhibitor XO. Daun kersen yang berasal dari tiga daerah yaitu Bogor,
Sumedang, dan Magetan diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol
96%. Fraksinasi dilakukan dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut etil
asetat dan n-heksana. Subfraksinasi dilakukan dengan kromatografi cair vakum dengan
pelarut kepolaran bertingkat. Pemurnian dilakukan dengan metode KLT preparatif. Ekstrak
etanol daun kersen yang berasal dari Bogor memberikan hambatan sebesar 23,46% pada
konsentrasi 100 µg/mL. Fraksi etil asetat memberikan hambatan sebesar 34,66% pada
konsentrasi 100 µg/mL. Dari hasil pemurnian menggunakan KLT preparatif didapatkan
empat isolat, salah satu dari isolat merupakan isolat murni.