Gout terjadi karena akumulasi asam urat yang membentuk kristal berbentuk jarum di sekitar persendian. Alopurinol adalah obat pilihan pertama untuk gout. Alopurinol bekerja dengan menghambat xantin oksidase (XO), yaitu enzim yang penting untuk produksi asam urat. Akan tetapi, alopurinol memiliki efek samping seperti pruritis makulopapular, nekrosis hati, hepatitis, dan hipersensitivitas. Penelitian ini bertujuan mencari inhibitor XO alternatif dari limbah bahan alam, yaitu kulit dan daun Citrus reticulata Blanco serta Citrus x amblycarpa (Hassk.) Ochse karena penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kulit dan daun marga Citrus mengandung flavonoid yang dilaporkan memiliki aktivitas sebagai inhibitor XO. Sampel diekstraksi melalui maserasi dengan etanol 70%, dikarakterisasi, dan diuji aktivitas penghambatan XO secara in vitro. Uji aktivitas dilakukan menggunakan 96-well plates untuk menyiapkan sampel dan spektrofotometri microplate reader untuk menentukan absorbansi. Persentase inhibisi dan nilai IC50 dihitung. Ekstrak terpilih difraksinasi menggunakan n-heksana, etil asetat, dan air, serta aktivitas penghambatan XO dari fraksi juga diuji menggunakan metode yang sama. Ekstrak etanol daun Citrus reticulata sebagai ekstrak terpilih menunjukkan aktivitas penghambatan XO dengan IC50 sebesar 25,52 ± 5,26 µg/mL, dibandingkan dengan 1,81 ± 0,35 µg/mL untuk alopurinol. Fraksi etil asetat menunjukkan nilai IC50 sebesar 40,88 ± 2,97 µg/mL. Ekstrak dan fraksi etil asetat daun Citrus reticulata mengandung rutin yang diidentifikasi menggunakan kromatografi lapis tipis (TLC). Ekstrak etanol dan fraksi etil asetat daun Citrus reticulata memiliki aktivitas terhadap inhibisi enzim XO.