digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri kuliner adalah salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, terutama di industri kue di Bandung. Banyak selebritis Indonesia membuat kue jenis ini yang memengaruhi kompetisi kue di Bandung. Salah satu produsen kue di Bandung, Kukii Japanese Cheesecake memiliki kesulitan untuk mengatasi masalah ini, yang membuat penjualan mereka menurun setiap tahun. Berdasarkan wawancara mendalam dengan beberapa konsumen sasaran Kukii Japanese Cheesecake, ada begitu banyak orang yang tidak tahu tentang Kukii Japanese Cheesecake. Maka perlu ada strategi pemasaran untuk membantu Kukii Japanese Cheesecake meningkatkan pendapatan mereka. Pendekatan teoritis menggunakan analisis internal dan eksternal. Analisis internal menggunakan analisis Bauran Pemasaran, sedangkan analisis eksternal menggunakan analisis PEST, analisis 5 kekuatan porter,, dan analisis pesaing. Setelah itu, peneliti menggabungkan analisis internal dan eksternal untuk menganalisis akar penyebab masalah dan membuat strategi menggunakan analisis TOWS. Hasilnya memberi tahu kami bahwa akar penyebab penurunan penjualan Kukii Japanese Cheesecake adalah penempatan, promosi, dan produk itu sendiri. Penempatannya jauh dari keramaian sehingga konsumen sulit mengunjungi toko. Promosi itu sendiri tidak sesuai dengan target, mereka memilih endorser yang tidak cocok dengan makanan dan kue. Selain itu produk itu sendiri kurang dibedakan dengan produk lain, sehingga tidak ada alasan bagi konsumen untuk memilih Kukii Japanese Cheesecake. Strategi pemasaran yang diusulkan harus dikembangkan, yaitu strategi pengembangan produk, strategi promosi melalui strategi pasar online, strategi endorser yang tepat, bergabung dengan strategi dan memunculkan strategi tagline “Merek Asli Indonesia”. Ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan Kukii Japanese Cheesecake.