digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nabila Chairina
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

COVER Nabila Chairina
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Nabila Chairina
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Nabila Chairina
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Nabila Chairina
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Nabila Chairina
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Nabila Chairina
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Studiorama adalah sebuah perusahaan berasal dari Jakarta yang begerak di industri musik. Studiorama menyatakan bahwa mereka berada tedepean dalam menyediakan hiburan alternative di Jakarta, menampilkan talenta lokal dan internasional. Studiorama yakin bahwa setiap generasi mempunyai ketertarikan sendiri dan definisi bersenang-senang. Bermula pada tahun 2011, perusahaan ini mempengalaman seiring berjalanya waktu. Dengan pengalaman yang didapat, semakin mereka mengerti bagaimana pemuda masa kini. Dewasa ini talenta bar terus bermunculan dan mereka memutuskan untuk mengundang musisi baru dan menjanjikan lalu menargetkan kepada subkultur. Topik utama dari tesis ini adalah berkonsentrasi hubungan antara even musik yang di selenggarakan oleh studiorama dengan target pasar mereka yaitu pemuda yang tinggal di Jakarta. Sumber pemasukan studiorama ada dua yaitu pengatur hiburan untuk klien dan konser musik atau festival milik mereka sendiri. Kontribusi terbesar pada pemasukan studiorama adalah menjalankan acara dari klien mereka sebagai salah satu cara meningkatkan nilai merk mereka. Pada masa lampau mereka telah menangani klien besar seperti Soundrenaline, Urban Sneaker Society dan Syncronize festival. Pada jalur pemasukan lainya yaitu menggelar festival sendiri yang bernama Archipelago fest dan konser indie internasional. Selama menjalankan bisnis di indutri musik, studiorama menghdapi pembelian tiket yang fluktuatif pada even musik mereka sendiri. Ada kalanya mereka dapat menjual habis tiket dan ada juga saat dimana permintaan untuk membeli tiket sangat amat rendah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengusulkan strategi pemasaran tebaik bagi studiorama terutama dalam memaksimalkan penjualan tiket konser dan festival yang diselenggaran oleh mereka. Penulis memggunakan kedua metoode riset kualitatif dan kuantitatif. Riset kuantitatif akan dilakukan dengan menyebarkan kuisioner berisika 40 pertanyaan kepada target konsumen. Sedangkan riset kualitatif akan dilakukan dengan melakukan wawancara dengan stakeholder dari studiorama untuk menganalisa keadaan persusahaan sendiri. Kerangka konsep juga akan digunakan untuk menganalisa kondisi internal dan eksternal perusahaan. Untuk analisa eksternal penulis akan menggunakan PESTEL analysis, Five Forces Model, analisa kompetitif, dan analisa konsumen. Pada analisis internal penulis akan menggunakan Value Chain, STP, wawancara manajemen dan VRIO.