digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Chandra Risdian
PUBLIC yana mulyana

COVER Chandra Risdian
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Chandra Risdian
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Chandra Risdian
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Chandra Risdian
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Chandra Risdian
PUBLIC yana mulyana

BAB 6 Chandra Risdian
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Chandra Risdian
PUBLIC yana mulyana

Electrospinning merupakan proses pembentukan serat (fiber) polimer dengan menggunakan gaya elektrostatik. Saat ini, pembentukan serat berskala nano (nanofiber) telah banyak dilakukan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk filtrasi, pakaian pelindung, scaffold untuk kultur jaringan, dan sebagai pembawa obat, salah satunya protein terapetik. Masalah pengembangan penghantaran protein terapetik secara oral adalah rendahnya permeabilitas, kurangnya lipofilisitas, dan inaktivasi serta degradasi enzimatik yang cepat di dalam saluran gastrointestinal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem pembawa protein dengan serat nano PVA (polivinil alkohol) yang dikerjakan dengan teknik electrospinning dan modifikasinya dengan polimer responsif pH untuk pelepasan enterik. Model protein yang digunakan adalah BSA (bovine serum albumin), sedangkan polimer responsif pH yang digunakan adalah Eudragit L-100. Serat nano PVA dibuat menggunakan metode electrospinning. Serat nano PVA dibuat dengan variasi konsentrasi polimer, tegangan listrik, laju alir, jarak ujung jarum-kolektor, dan penambahan surfaktan (Triton X-100). Serat nano PVA/BSA (20:1) diproduksi dengan variasi tegangan listrik saja. Karakterisasi serat nano menggunakan mikroskop optik, SEM, EDS, FTIR, DSC, dan XRD. Modifikasi serat nano PVA/BSA dengan Eudragit L-100 dilakukan menggunakan metode pencelupan. Evaluasi pelepasan protein dilakukan secara in vitro dalam larutan HCl pH 1,2 dan larutan dapar fosfat pH 6,8. Serat nano PVA yang halus dan seragam diperoleh dengan konsentrasi PVA 10% (b/v), tegangan listrik 15 kV, laju alir 3 µL/menit, jarak jarum-kolektor 12 cm, dan penambahan Triton X-100 (0,05% b/v). Serat nano PVA/BSA (20:1) dapat terbentuk dengan halus dan seragam pada tegangan 12 kV, laju alir 3 µL/menit, jarak jarum-kolektor sebesar 12 cm, dan 0,05% (b/v) Triton X-100. Ukuran diameter serat nano PVA yang terbentuk sebesar 294 ± 45 nm. Sedangkan ukuran diameter serat nano PVA/BSA (20:1) yang terbentuk adalah 319 ± 50 nm. Modifikasi serat nano PVA/BSA dengan Eudragit L-100 dapat menahan pelepasan BSA pada larutan HCl pH 1,2 selama 2 jam. Pelepasan BSA dari sistem serat nano PVA/BSA tersalut Eudragit L-100 mulai terjadi pada dapar fosfat pH 6,8 dan berlangsung selama 22 jam. Keberadaan Eudragit L-100 menghasilkan pelepasan enterik BSA dari serat nano PVA.