Perpustakaan Digital ITB

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sumber energi yang berkelanjutan, baterai ion litium (LIB) menjadi salah satu teknologi penyimpanan energi yang paling menjanjikan. Namun, keterbatasan kapasitas anoda grafit dalam LIB konvensional telah mendorong pengembangan baterai tanpa anoda (anode-free lithium metal battery, AFLMB) yang dapat meningkatkan densitas energi dan mengurangi risiko keselamatan akibat penggunaan litium reaktif. Tantangan utama dalam AFLMB adalah pertumbuhan dendrit litium dan ketidakstabilan solid-electrolyte interphase (SEI), yang menyebabkan degradasi kapasitas dan umur baterai yang pendek. Untuk mengatasi hal ini, penelitian ini mengembangkan lapisan berbasis PVDF-PEO dengan nanofiller Barium Titanate (BaTiO?) menggunakan metode electrospinning. PVDF dipilih karena sifat dielektrik dan piezoelektrik yang tinggi pada fasa ?. PEO dapat menurunkan resistansi transportasi ion litium (Li?). BaTiO? memiliki konstanta dielektrik tinggi yang dapat menyeragamkan deposisi fluks ion Li+ dan meningkatkan efisiensi dalam proses plating dan stripping untuk menjaga performa baterai. Pada pengujian Galvanostatic Charge-Discharge (GCD), didapatkan siklus stabil selama plating dan stripping hingga 986 jam pada konfigurasi baterai half-cell (Li ? CuPVDF-PEO/BaTiO?). Pada konfigurasi full-cell, baterai dengan penangkap arus yang dimodifikasi menghasilkan peningkatan retensi kapasitas pada 80 siklus yaitu sebesar 19%, dibandingkan pada penangkap arus tembaga tanpa modifikasi sebesar 1,9%. Pelapisan PVDF-PEO/BaTiO? pada penangkap arus tembaga berhasil meningkatkan performa elektrokimia baterai.