Infeksi Virus Hepatitis B (VHB) merupakan infeksi yang menyerang 240 juta orang di
dunia, dan terbagi atas dua jenis yaitu akut dan kronis. Infeksi kronis VHB dapat
berkembang menjadi sirosis maupun karsinoma hati. Pemantauan keberhasilan terapi untuk
infeksi kronis VHB dapat dilakukan salah satunya dengan kuantifikasi titer berdasarkan
kandungan DNA VHB. Penentuan jumlah DNA virus dapat dilakukan menggunakan
metode quantitative Polymerase Chain Reaction (qPCR). Gen yang umumnya ditargetkan
adalah gen c (core). Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi metode qPCR agar dapat
digunakan untuk penentuan kandungan DNA VHB dengan target gen x VHB. Tiga
pasangan primer untuk gen x dirancang menggunakan program Primer3 dan berdasarkan
publikasi yang ada. Urutan primer tersebut kemudian dianalisa dengan program PRaTo dan
hasilnya menunjukkan nilai -6, -2 dan -4 untuk masing-masing pasangan primer.
Konfirmasi ukuran produk PCR dilakukan dengan PCR konvensional menggunakan ketiga
pasang primer dan hasilnya menunjukkan bahwa amplikon yang dihasilkan sesuai dengan
dengan ukuran teoritisnya. Pasangan primer tersebut kemudian digunakan dalam qPCR
untuk penentuan efisiensinya. Dari ketiga pasang primer, hanya ada satu pasang primer
yang memiliki nilai efisiensi yang baik, yaitu 2,02. Pasangan primer dengan efisiensi yang
memenuhi syarat kemudian digunakan untuk menganalisa sampel DNA yang telah
diketahui kandungan. Hasil analisa sampel DNA dengan kandungan DNA VHB 109 IU/ml
yang diencerkan secara berseri menunjukkan kurva titer terhadap nilai Ct yang linear pada
kandungan DNA VHB 105
–
109 IU/ml. Namun, hasil analisa beberapa sampel dengan
kandungan DNA VHB variatif yang telah diketahui menunjukkan nilai Ct yang tidak
sesuai dengan kandungan DNA VHBnya. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa metode
qPCR untuk penentuan kandungan DNA VHB dengan gen X sebagai target belum optimal
untuk digunakan, namun dapat dikembangkan lebih lanjut untuk kuantifikasi DNA VHB
dengan kandungan tinggi.