digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Unit Perawatan Intensif atau Intensive Care Unit (ICU) adalah ruang perawatan di rumah sakit untuk pasien kondisi kritis yang dilengkapi fasilitas khusus. Salah satu obat yang digunakan pasien di ICU adalah antibiotik. Untuk menekan risiko merugikan dari penggunaan antibiotik yang tidak tepat, maka antibiotik hanya diberikan kepada pasien yang memang memerlukan dan terbukti efektif terhadap bakteri penginfeksinya, oleh karena itu diperlukan pola resistensi yang aktual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola resistensi bakteri terhadap antibiotik dan mengkaji pergeseran sensitivitas antibiotik di ICU yang terbagi atas tiga unit yaitu ICU (umum), Neonatus ICU / Pediatric ICU (NICU/PICU), dan Stroke Unit (SU). Penelitian ini merupakan studi observasional menggunakan data retrospektif. Studi pola resistensi bakteri terhadap antibiotik dilakukan untuk periode Oktober-Desember 2014, sedangkan studi pengkajian pergeseran sensitivitas antibiotik dilakukan pada periode pada Januari-Desember 2014. Bakteri dikategorikan resisten jika nilai persen sensitivitas terhadap antibiotik berkisar <50%. Untuk melihat kebermaknaan pergeseran sensitivitas antibiotik terhadap bakteri digunakan metode analisis chi-square (level signifikansi (p)=0,05). Pada studi pola resistensi, total spesimen yang digunakan adalah 112 spesimen yang terdiri dari apus, bullion, cairan, darah, pus, sputum, swab, urin, cairan umbilicus, liquid cerebrospinal (LCS), sekret, ujung, dan sekret vagina. Bakteri yang memiliki prevalensi resistensi tertinggi adalah Acinetobacter baumannii (ICU) sebanyak 100%, Klebsiella pneumoniae (ESBL) (NICU/PICU) sebanyak sebanyak 80%, dan Citrobacter freundii (SU) sebanyak 100%. Di samping itu, pada studi pengkajian pergeseran sensitivitas sebanyak 526 spesimen yang digunakan. Bakteri yang mengalami pergeseran bermakna dari sensitif ke tidak sensitif secara statistika adalah Acinetobacter baumannii dan Pseudomonas aeruginosa (ICU), Acinetobacter baumannii dan Klebsiella pneumoniae (ESBL) (SU). Bakteri yang mengalami pergeseran bermakna dari tidak sensitif ke sensitif secara statistika adalah Pseudomonas aeruginosa (ICU), Klebsiella pneumoniae ss. Pneumonia (NICU/PICU), Acinetobacter baumannii (SU).