Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta–Bawen bertujuan untuk meningkatkan
konektivitas serta mengembangkan wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta, pada pelaksanaannya terdapat beberapa penyesuaian
rencana usaha termasuk perubahan rencana pengoperasian sehingga diperlukan
suatu penyesuaian rencana usaha salah satunya dengan melakukan usulan
penyesuaian tarif tol untuk menjaga tingkat kelayakan investasi. Penyesuaian tarif
tol dapat mempengaruhi volume lalu lintas yang melalui Jalan Tol Yogyakarta –
Bawen sehingga pendapatan tol dapat mengalami perubahan, oleh karena itu
diperlukan suatu analisis pengaruh perubahan tarif terhadap volume lalu lintas dan
pendapatan tol di ruas Jalan Tol Yogyakarta – Bawen. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh perubahan tarif terhadap potensi volume lalu lintas
Jalan Tol Yogyakarta – Bawen serta mengevaluasi penentuan tarif optimal yang
menghasilkan pendapatan maksimal dalam pengusahaan Jalan Tol Yogyakarta –
Bawen, Penelitian dilakukan dengan membuat pemodelan transportasi makro pada
jaringan jalan tol dan jalan nasional di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta melalui perangkat lunak PTV VISUM untuk mendapatkan
proyeksi volume lalu lintas Jalan Tol Yogyakarta–Bawen dengan berbagai macam
skenario tarif tol sehingga dapat diketahui sensitivitas volume lalu lintas terhadap
perubahan tarif tol dengan demikian dapat diketahui besaran tarif tol yang
menghasilkan pendapatan maksimal (maximum revenue).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan tarif yang tinggi pada saat jalan tol
beroperasi belum tentu menghasilkan pendapatan tol yang maksimum, dari
penelitian juga dapat diketahui bahwa semakin tinggi tarif yang diterapkan maka
volume lalu lintas yang melalui jalan tol semakin berkurang, dan semakin awal
jalan tol beroperasi maka tarif optimum menjadi semakin kecil nilainya, selain itu
kenaikan nilai waktu juga dapat mengakibatkan kenaikan volume lalu lintas
sehingga tarif optimum yang dihasilkan juga mengalami kenaikan. Evaluasi
penetapan tarif dapat dilakukan dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain
di luar nilai waktu dan tarif, antara lain perilaku pengguna jalan, pengembangan
sistem jaringan jalan, rencana pengoperasian, pertumbuhan ekonomi, serta faktor
lain yang dapat mempengaruhi arus lalu lintas dan tarif.
Perpustakaan Digital ITB