digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

P-glikoprotein (P-gp) merupakan efluks transporter yang terdapat pada berbagai jaringan termasuk plasenta. P-gp di plasenta berperan untuk melindungi fetus yang sedang berkembang dengan cara mengefluks kembali senyawa yang berbahaya bagi fetus seperti obat-obatan kembali ke darah maternal. Deksametason merupakan obat untuk menginduksi pematangan paru-paru fetal yang digunakan di ibu hamil yang beresiko melahirkan prematur. Deksametason sendiri merupakan substrat dari P-gp sehingga membatasi masuknya deksametason ke dalam kompartemen fetal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh kinidin sebagai inhibitor kuat P-gp terhadap farmakokinetik deksametason pada tikus hamil. Digunakan tikus hamil dengan periode gestasi hari ke 18 atau 19 yang dianestesi menggunakan uretan. Tikus dibagi menjadi 2 kelompok dimana kelompok I (n=6) menerima deksametason secara intravena dengan dosis 1,23 mg/kg dan kelompok II (n=7) menerima kinidin secara intravena dengan loading dose 11,186 mg/kg dan infus dengan kecepatan 5,338 mg/kg.jam selama 1 jam dilanjutkan dengan pemberian deksametason secara intravena. Sampel darah diambil dari arteri femoral pada waktu 0; 0,25; 0,5; 0,75; 1; 2; 4; 8; 10; dan 12 jam. Cairan amniotik diambil pada waktu 0, 4, 8, dan 12 jam setelah pemberian deksametason. Deksametason dalam plasma dan cairan amniotik diekstraksi menggunakan metilen klorida. Kadar deksametason diukur menggunakan sistem KCKT dengan detektor UV pada panjang gelombang 254 nm. Fase gerak merupakan campuran aquabidest pH 2,3 (adjust asam ortofosfat) dan acetonitril (60:40) dengan laju alir 1 mL/menit. Profil konsentrasi deksametason dalam plasma terhadap waktu menunjukkan model 1 kompartemen. Pemberian kinidin menurunkan nilai AUC0-12 dan AUC0-?sebesar 31% dan 47%, serta peningkatan klirens dan volum distribusi sebesar 31% dan 22,5%. Distribusi deksametason ke dalam cairan amniotik menunjukkan pula peningkatan dengan adanya kinidin yang ditandai dengan naiknya ratio konsentrasi amniotik- maternal, walaupun variasinya sangat tinggi (p>0,05). Pemberian kinidin dengan loading dose 11,186 mg/kg yang dilanjutkan dengan infus dengan kecepatan 5,338 mg/kg.jam selama 1 jam mempengaruhi farmakokinetika deksametason pada dosis 1,23 mg/kg akibat adanya inhibisi P-gp.