Ketergantungan morfin dapat menimbulkan gejala putus obat ketika penggunaan
dihentikan. Efek gejala putus obat ini menimbulkan rasa sakit yang dapat menghambat
dalam proses terapi. Sejumlah hasil penelitian menunjukkan adanya keterlibatan
mekanisme neuroinflamasi dalam gejala putus obat. Virgin coconut oil (VCO) memiliki
asam lemak bebas yang tinggi telah diteliti pengaruhnya pada ekspresi penghambatan
inflamasi. Namun penggunaan VCO kurang disukai pasien akibat rasa minyak yang tidak
enak di lidah. Formulasi VCO diperlukan untuk meningkatkan keterimaan pasien tanpa
mengganggu efek dari VCO. Tujuan penelitian ini adalah formulasi emulsi oral Virgin
Coconut Oil minyak dalam air dan uji efek terhadap gejala putus obat pada model mencit
ketergantungan morfin. Pengembangan formula emulsi yang dilakukan adalah optimasi
kecepatan pengadukan memperhatikan kestabilan emulsi selama 7 hari. Optimasi
emulgator alam (gum acasia dan tragakan) memperhatikan pH, viskositas, ukuran partikel,
dan tinggi sedimentasi. Formula terbaik dipilih dari parameter yang sama dan diuji stabilita
selama 28 hari. Pengujian efek formula terbagi kedalam enam kelompok hewan meliputi
kelompok kontrol negatif, kontrol positif, VCO, emulsi dosis 0.26 mL/ 20 gr BB, emulsi
dosis 0.13 mL/ 20 gr BB, dan pembawa emulsi. Semua kelompok kecuali kontrol negatif
diinduksi morfin (i.p) selama 5 hari, kemudian pada hari ke-5 diberikan Nalokson HCl 3
mg/ kg BB (s.c). Sedangkan VCO, emulsi VCO, dan pembawa emulsi diberikan secara
peroral 30 menit sebelum pemberian Nalokson HCl. Perilaku hewan diamati selama 30
menit dalam wadah silinder. Hasil optimasi kecepatan pengadukan pada tinggi sedimentasi
yang stabil hingga hari ke-7 pada 7000 RPM. Emulgator yang stabil dalam membentuk
emulsi VCO minyak dalam air adalah gum acasia 15%, 17,5%, 20%, dan tragakan 1%.
Hasil optimasi dari Formula A, B, C, dan D dengan memperhatikan pH, viskositas, dan
tinggi sedimentasi yang stabil adalah Formula D. Dari hasil uji stabilita freeze thaw, uji
stabilita pada suhu 4?C, 25?C, dan 40?C membuktikan bahwa pH dan ukuran partikel
sediaan emulsi stabil (P>0,05). Sedangkan uji sentrifuga 3800 RPM terjadi pemisahan fasa
pada jam pertama. Uji efek kelompok VCO dan emulsi 0,26 mL/ 20 gr BB menghasilkan
penurunan perilaku jumping dibandingkan kontrol positif. Formula emulsi oral Virgin
Coconut Oil minyak dalam air yang dipilih dengan komposisi VCO 44% b/v, gum acasia
20% b/v, sukralosa 0,05% b/v, kalium sorbat 0,1% b/v, Alpha-tokoferol 0,02% b/v,
Pineapple essence 2% b/v, dan D&C Yellow no.10 0,01% b/v. Sediaan emulsi oral VCO
memiliki efek menurunkan gejala putus obat pada model mencit ketergantungan morfin.
Perpustakaan Digital ITB