digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Windha Mukti Audhina
PUBLIC yana mulyana

Ketidakseimbangan antara faktor defensif dan faktor agresif dalam lambung dapat menyebabkan terjadinya tukak atau luka. Salah satu penyebab utama terjadinya tukak lambung adalah penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid seperti asetosal dalam dosis tinggi. Kunyit (Curcuma domestica Val.) merupakan tanaman yang banyak tersebar di Asia Tenggara dan penggunaannya sangat beragam. Menurut penelitian, kandungan kurkumin yang terdapat dalam kunyit memiliki aktivitas antitukak dan efek gastroprotektif. Propolis merupakan resin atau semacam getah yang dikumpulkan lebah dari tanaman. Popularitasnya meningkat sebagai salah satu pilihan pengobatan alternatif atau suplemen tambahan untuk menunjang kesehatan di dunia. Penelitian terdahulu telah menemukan aktivitas propolis sebagai antitukak. Kombinasi keduanya diperkirakan memiliki aktivitas antitukak yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan menentukan aktivitas antitukak ekstrak kunyit yang dikombinasikan dengan ekstrak propolis. Aktivitas ditentukan dengan pengujian kombinasi ekstrak pada hewan uji yang telah diinduksi tukak dengan asetosal. Jumlah dan keparahan lesi ditentukan secara makroskopik dan mikroskopik. Pada kelompok hewan yang diuji dengan ekstrak kunyit 100 mg/kg bb dan propolis 100 mg/kg bb menunjukkan perbedaan yang signifikan jumlah dan keparahan lesi jika dibandingkan dengan kelompok kontrol (p<0,05). Pada dosis kunyit 100 mg/kg bb dan propolis 50 mg/kg bb juga memberikan hasil yang berbeda bermakna jumlah dan keparahan lesi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p<0,05). Kedua dosis kombinasi dibandingkan dengan kelompok hewan uji ekstrak kunyit tunggal 100 mg/kg bb dan kelompok propolis tunggal 100 mg/kg bb memiliki perbedaan bermakna (p<0,05). Dapat disimpulkan kombinasi ekstrak kunyit dengan ekstrak propolis memberikan aktivitas antitukak yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan kunyit atau propolis tunggal.