Cover_Santi Nurhasanah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Santi Nurhasanah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Santi Nurhasanah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Santi Nurhasanah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Santi Nurhasanah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Santi Nurhasanah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Santi Nurhasanah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 7_Santi Nurhasanah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Santi Nurhasanah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Senyawa radikal bebas merupakan senyawa yang memiliki satu atau lebih elektron bebas pada
orbital luarnya menyebabkan sifatnya menjadi tidak stabil dan sangat reaktif. Radikal bebas yang
berlebih di dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya gangguan dalam tubuh yang memicu
timbulnya penyakit degeneratif. Antioksidan merupakan senyawa yang berperan dalam
menghambat reaksi oksidatif dengan cara mengikat radikal bebas dan mengubahnya menjadi
senyawa non radikal. Sumber antioksidan dapat dihasilkan dari tumbuhan. Berdasarkan
penelitian, salah satu tumbuhan yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan adalah jambu bol
(Syzygium malaccense L.). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan IC50 peredaman DPPH (2,2-
difenil-1pikrilhidrazil) masing-masing ekstrak daun jambu bol dan mengisolasi serta
mengkarakterisasi senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan pada daun jambu bol. Ekstraksi
dilakukan dengan metode refluks menggunakan pelarut kepolaran bertingkat yaitu n-heksana, etil
asetat dan etanol. Masing-masing ekstrak dipantau dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT).
Penentuan nilai IC50 peredaman DPPH masing-masing ekstrak dilakukan dengan menggunakan
spektrofotometri ultraviolet-sinar tampak. Ekstrak etanol difraksinasi dengan metode
kromatografi kertas kemudian pita tiga dari hasil fraksinasi dilanjutkan ke tahap subfraksinasi
dengan metode kromatografi kertas. Subfraksi kemudian dimurnikan dengan metode
kromatografi lapis tipis preparatif, isolat diuji kemurnian nya dengan kromatografi lapis tipis (KLT)
dengan metode kromatografi pengembangan tunggal dan KLT dua dimensi kemudian isolat
dikarakterisasi. Simplisia daun jambu bol mengandung senyawa golongan flavonoid, fenol, tanin,
saponin, steroid/triterpenoid dan terpenoid. Hasil uji kuantitatif menunjukkan bahwa ekstrak
etanol memiliki aktivitas paling kuat dengan nilai IC50 paling rendah yaitu 25, 61 ± 0,40 µg/ml
diikuti ekstrak etil asetat dengan nilai IC50 109,29 ± 2,56 µg/ml dan paling rendah yaitu ekstrak nheksana dengan nilai IC50 3084,99 ± 7,89 µg/ml. Karakterisasi isolat menggunakan kromatografi
kertas dua dimensi menunjukkan dugaan senyawa isolat merupakan golongan dihidroflavonol
aglikon.
Perpustakaan Digital ITB