Cover_Prisca Previa Dewi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Prisca Previa Dewi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Prisca Previa Dewi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Prisca Previa Dewi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Prisca Previa Dewi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Prisca Previa Dewi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Prisca Previa Dewi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Prisca Previa Dewi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder kelompok senyawa fenolik. Flavonoid
terdapat hampir pada setiap tumbuhan hijau dan mempunyai banyak manfaat salah satunya
sebagai antioksidan. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai antioksidan alami adalah
teh (Camellia sinensis var. assamica). Teh merupakan salah satu bahan minuman popular di
masyarakat. Teh yang digunakan dalam penelitian merupakan teh hitam ortodoks lima belas jenis
mutu. Tujuan dari penelitian adalah untuk menetapkan kadar flavonoid total khususnya flavon
dan flavonol total dari lima belas jenis mutu teh hitam ortodoks dengan metode kolorimetri
menurut Chang. Ekstraksi dilakukan dengan menyeduh 2 g bahan uji selama 6 menit
menggunakan 100 mL air suling mendidih. Larutan aluminium (III) klorida 10% membentuk ikatan
yang bersifat reversible dengan keto-hidroksi dan orto hidroksi pada struktur flavonoid sedangkan
natrium asetat 1 M berfungsi untuk menjaga agar ikatan yang terbentuk stabil. Absorbansi larutan
uji dari masing-masing ekstrak lima belas jenis mutu teh hitam ortodoks diukur dengan
spektrofotometri ultraviolet-sinar tampak pada panjang gelombang visible 415 nm. Kadar flavon
dan flavonol total dihitung dengan menggunakan persamaan regresi dari kurva kalibrasi
pembanding (kuersetin). Kadar flavon dan flavonol total ekstrak air DUST I 0.34 ± 0.02%; DUST II
0.52 ± 0.03%; DUST III 0.50 ± 0.05%; BP I 0.22 ± 0.01%; BP II 0.37 ± 0.03%; PF I 0.31 ± 0.03%; PF II
0.33 ± 0.004%; PF III 0.42 ± 0.03%; BM 0.38 ± 0.03%; BOP 0.35 ± 0.01%; BOPF 0.30 ± 0.02%; BT I
0.42 ± 0.01%; BT II 0.37 ± 0.04%; BBL 0.58 ± 0.02%; BTL 0.31 ± 0.004%. Kadar flavon dan flavonol
total tertinggi pada ekstrak air daun teh hitam ortodoks adalah jenis mutu BBL 0.58% terhadap
kuersetin. Kadar sari larut etanol BBL 4.56%, kadar sari larut air 3.66%, kadar abu total 4.58%,
kadar abu tidak larut asam 0.195%, dan kadar air 7%.
Perpustakaan Digital ITB