Cover_Aurelia Joceline Haury
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Aurelia Joceline Haury
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Aurelia Joceline Haury
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Aurelia Joceline Haury
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Aurelia Joceline Haury
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Aurelia Joceline Haury
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Aurelia Joceline Haury
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Aurelia Joceline Haury
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia dengan salah satu
faktor penyebab yaitu hiperlipidemia. Hiperlipidemia dapat terjadi karena tingginya asupan
kolesterol pada makanan, sehingga hiperlipidemia dapat dicegah dengan pemilihan makanan yang
tepat. Bayam merah dan biji picung secara empiris telah digunakan untuk menurunkan
hiperlipidemia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menentukan khasiat dan dosis kedua
tanaman tersebut sebagai pencegah atau penurun kadar lipid darah. Uji dilakukan pada tikus
Wistar jantan hiperkolesterolemia yang diinduksi dengan pemberian kolesterol murni,
propiltiourasil, dan pakan tinggi kolesterol serta tikus hipertrigliseridemia yang diinduksi dengan
pakan tinggi karbohidrat. Pada uji preventif dan kuratif pada model tikus hiperkolesterolemia,
kedua dosis ekstrak bayam merah (200 dan 400 mg/kg bb) dan ekstrak biji picung (216 dan 432
mg/kg bb) dapat mencegah kenaikan serta menurunkan kadar kolesterol secara bermakna
(p<0,05). Pada uji preventif pada model tikus hipertrigliseridemia, hanya ekstrak bayam merah
dosis 200 mg/kg bb dan ekstrak biji picung dosis 216 mg/kg bb yang dapat mencegah kenaikan
kadar trigliserida secara bermakna (p<0,05), namun pada uji kuratifnya, kedua dosis ekstrak
bayam merah dan ekstrak biji picung dapat menurunkan kadar trigliserida secara bermakna
(p<0,05). Kedua dosis ekstrak biji picung dapat menurunkan kadar kolesterol yang lebih besar
(60,7 dan 54,9%) dibandingkan dengan penurunan kadar kolesterol oleh kedua dosis ekstrak
bayam merah (51,4 dan 57,9%). Terhadap kadar trigliserida, biji picung juga menurunkan kadar
trigliserida (65,2 dan 60,7%) yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan kadar trigliserida
oleh ekstrak bayam merah (3,1 dan 49,9%). Namun, terhadap indeks lipoprotein, ekstrak bayam
merah menurunkan indeks lipoprotein yang lebih besar (70,0 dan 83,1%) dibandingkan dengan
penurunan indeks lipoprotein oleh ekstrak biji picung (36,7 dan 38,0%). Berdasarkan hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol bayam merah dan biji picung berpotensi
sebagai penurun dan pencegah kenaikan kadar lipid darah.
Perpustakaan Digital ITB