Cover_Cytta Anindita Priyanto
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Cytta Anindita Priyanto
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Cytta Anindita Priyanto
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Cytta Anindita Priyanto
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Cytta Anindita Priyanto
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Cytta Anindita Priyanto
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Cytta Anindita Priyanto
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Cytta Anindita Priyanto
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Triheksifenidil merupakan obat antikolinergik yang digunakan untuk mengatasi efek samping
gejala ekstrapiramidal (EPS) yang muncul dari penggunaan antipsikotik pada pasien skizofrenia.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola penggunaan triheksifenidil dan efek yang ditimbulkan
dari penggunaannya pada pasien skizofrenia rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Propinsi Jawa Barat.
Dari 174 pasien, hanya ada 88 pasien yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian.
Penelusuran rekam medik dilakukan terhadap pasien untuk melihat pola penggunaan
triheksifenidil, dilanjutkan dengan observasi menggunakan Modified Simpson-Angus Scale bagi
pasien yang tidak memiliki catatan gejala ekstrapiramidal (EPS). Efek yang ditimbulkan dari pola
penggunaan triheksifenidil yang ada ditelusuri dengan melihat keterhubungannya terhadap jenis
terapi antipsikotik dan efek samping triheksifenidil. Terdapat dua pola pemakaian triheksifenidil,
yaitu setelah muncul gejala ekstrapiramidal (kuratif) sebanyak 38,6% dan sebelum muncul gejala
ekstrapiramidal (preventif) sebanyak 61,4%. Jenis terapi antipsikotik yang diberikan dengan
triheksifenidil, paling banyak ditemukan dalam kombinasi FGA-SGA. Presentase kombinasi FGA-
SGA yang menerima triheksifenidil pola kuratif adalah 35,29% sedangkan presentase kombinasi
FGA-SGA yang menerima triheksifenidil pola preventif adalah 40,74%. Efek samping triheksifenidil
yang ditemukan pada pasien dengan pola penggunaan preventif meliputi retensi urin (9,26%),
mulut kering (7,41%), konstipasi (3,70%), dan pandangan kabur (1,85%). Efek samping yang
triheksifenidil yang muncul pada pasien dengan pola penggunaan kuratif adalah mulut kering
(5,88%) dan pandangan kabur (2,94%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemakaian
dengan pola preventif cenderung disertai dengan efek samping yang lebih berat dibandingkan
pemakaian dengan pola kuratif. Pada penelitian ini juga terlihat bahwa triheksifenidil digunakan
tanpa mempertimbangkan golongan antipsikotik yang dipakai.
Perpustakaan Digital ITB