Senyawa identitas merupakan senyawa khas yang terkandung dalam tanaman atau merupakan
senyawa dengan kadar yang tinggi. Senyawa identitas dapat digunakan sebagai pembanding
dalam penentuan kadar suatu ekstrak atau digunakan dalam konfirmasi kebenaran identitas suatu
tanaman serta untuk standardisasi bahan baku obat herbal. Tanaman kelor merupakan salah satu
tanaman yang digunakan masyarakat dalam pengobatan tradisional sebagai obat dengan berbagai
khasiat. Bagian dari tanaman kelor yang sering digunakan dan mempunyai khasiat adalah bagian
daunnya. Sudah dilaporkan bahwa kuersetin terdapat dalam daun kelor. Penelitian ini bertujuan
untuk mengisolasi senyawa identitas dari daun kelor selain kuersetin. Penelitian ini dimulai dari
pembuatan simplisia, karakterisasi simplisia, dan penapisan fitokimia.Simplisia daun kelor
diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol. Ekstrak etanol kemudian
difraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut n-heksana dan etil asetat.
Fraksi etil asetat disubfraksinasi dengan menggunakan kromatografi cair vakum. Subfraksi terpilih
kemudian disubfraksinasi kembali dengan menggunakan kromatografi kolom klasik. Pemurnian
dilakukan dengan menggunakan kromatografi lapis tipis preparatif dan uji kemurnian dilakukan
dengan menggunakan KLT pengembangan tunggal dan KLT dua dimensi. Isolat dikarakterisasi
menggunakan KLT dengan penampak bercak spesifik dan instrumen spektrofometri UV-sinar
tampak. Dari hasil pemurnian didapatkan senyawa murni dengan bentuk kristal. Isolat yang
diperoleh menunjukkan panjang gelombang maksimum pada ????nm, ???nm, dan ???nm, dan
menunjukkan florosensi biru di bawah sinar UV ????nm; Isolat yang diperoleh diduga
merupakan senyawa golongan flavonoid yang mempunyai OH bebas pada C7, tanpa OH bebas
pada C3 dan C5.