digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Puti Idamayati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Puti Idamayati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Puti Idamayati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Puti Idamayati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Puti Idamayati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Puti Idamayati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Puti Idamayati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Puti Idamayati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Artemeter merupakan senyawa turunan artemisinin yang poten dan berefek cepat sebagai antimalaria. Artemeter memiliki masalah dalam kelarutan di dalam air dan ketidak stabilan dalam kondisi asam, sehingga bioavabilitas artemeter menjadi rendah (40%). Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah bioavabilitas ialah dengan cara memformulasikan artemeter dalam sediaan SLN (Solid Lipid Nanopartcles). Tujuan dari penelitian ini ialah menentukan formulasi yang tepat untuk sediaan SLN artemeter melalui pemilihan jenis lipid, penstabil, dan konsentrasi zat aktif, serta optimasi proses pembuatan SLN. Kombinasi metode homogenisasi kecepatan tinggi dan ultrasonikasi digunakan selama produksi sediaan SLN. Kualitas sediaan dievaluasi melalui uji organoleptik, zeta potensial, morfologi partikel, uji stabilitas fisik dan kimia, efisiensi penjeratan obat dan uji pelepasan zat aktif secara in vitro. Berdasarkan optimasi proses yang dilakukan, pembuatan SLN artemeter terbaik dilakukan dengan kecepatan ultraturaks sebesar 12000 RPM, durasi ultraturaks selama 13 menit, dan durasi sonikasi selama 1 menit. Sediaan SLN artemeter dengan formula artemeter 0,75%; precirol 6%; dan cremophor RH40 7,5% memiliki ukuran partikel 227 nm dan memberikan hasil evaluasi terbaik. Sediaan SLN yang dihasilkan stabil secara fisika dan kimia hingga 7 hari pada penyimpanan suhu ruang. Sediaan memiliki efisiensi penjeratan sebesar 87,37 ± 0,15%. Morfologi partikel yang terbentuk mendekati sferis dengan ukuran partikel sekitar 200-250 nm. Berdasarkan uji pelepasan yang dilakukan, zat aktif terlepas sebesar 90% setelah 5 jam pengujian dalam medium dapar fosfat pH 7,4. Artemeter berhasil diformulasikan dalam sediaan SLN dan stabil hingga 7 hari penyimpanan.