COVER Hasna
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Hasna
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Hasna
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Hasna
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Hasna
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Hasna
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Hasna
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Hasna
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis (Mtb) yang dapat menginfeksi dalam bentuk aktif maupun latennya.
Pada TB fase laten, Mtb dapat bertahan hidup dalam bentuk dormannya yang bersembunyi dalam
makrofag. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi penghantaran obat antituberkulosis dalam
nanostructured lipid carriers (NLC) yang permukaannya dimodifikasi dengan penambahan konjugat
acemannan-kitosan (nanokomposit) menggunakan model persamaan yang dihasilkan dari desain
Box-Behnken untuk memimik jalur masuknya Mtb ke makrofag. Pembuatan nanokomposit
dilakukan dengan teknik emulsifikasi-evaporasi pelarut yang dilanjutkan dengan metode gelasi
ionotropik menggunakan STPP. Desain Box-Behnken dilakukan untuk mengoptimasi beberapa
faktor pada formula meliputi konsentrasi total lipid, surfaktan, dan konjugat kitosan-acemannan
untuk menghasilkan ukuran partikel, efisiensi enkapsulasi, dan drug loading rifampisin yang
optimum. Dari model persamaan yang dihasilkan, nanokomposit dengan formula optimum dimana
digunakan 1% rifampisin, 0,75% total lipid (2:1 untuk setil alkohol terhadap asam oleat), 5%
polisorbat 80, 0,75% konjugat, dan 0,12% STPP, memiliki ukuran partikel 509,20±11,43 nm dengan
indeks polidispersitas 0,35±0,03, efisiensi enkapsulasi 93,76±1,76%, dan drug loading 37,50±0,70%
dengan galat berturut-turut 0,47%, 0,34%, dan 0,02% dari nilai prediksi. Nilai penyimpangan
terhadap nilai prediksi yang rendah ini mengindikasikan bahwa dihasilkan model persamaan yang
terpercaya. Nanokomposit dengan formula optimum memiliki nilai potensial zeta sediaan sebesar
+2,77 mV dan kemiripan pelepasan rifampisin dari nanokomposit pada pH 5,2 dan pH 7,4. Formula
nanokomposit ini dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai kandidat antituberkulosis intraselular.
Kata kunci: rifampisin, nanostructured lipid carriers (NLC), acemannan, nanokomposit, ukuran
partikel, efisiensi enkapsulasi, drug loading, desain Box-Behnken.
Perpustakaan Digital ITB