digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bahan karbon ideal untuk superkapasitor karena ketersediaan, keragaman bentuk dan harga yang terjangkau. Namun, kinerja superkapasitor terbatas oleh kerapatan energi rendah. Untuk mengatasi ini, perlu dikembangkan elektroda canggih yang memadukan luas permukaan tinggi, porositas optimal dan desain yang tepat untuk meningkatkan kinerja superkapasitor. Sintesis sederhana nanokomposit terner baru reduksi grafena oksida/seng oksida/arang aktif (rGO/ZnO/AC) menggunakan metode hidrotermal in-situ dengan bantuan ultrasonik telah disiapkan sebagai bahan elektroda superkapasitor. Bahan-bahan tersebut dikarakterisasi menggunakan metode Brunauer-Emmett-Teller (BET), Spektroskopi Raman, Mikroskopi Elektronik Pindai (SEM), Spektroskopi Ultraviolet-Tampak (UV-Vis), dan Difraksi Sinar-X (XRD). Pengukuran Voltametri Siklik (CV), Pengisian/Pengosongan Galvanostatik (GCD), dan Spektroskopi Impedansi Elektrik (EIS) dilakukan dalam sel tiga-elektroda untuk mengukur sifat elektrokimia dan kapasitif dalam larutan 1 M H2SO4. Pengukuran elektrokimia menunjukkan bahwa elektroda superkapasitor berbasis nanokomposit terner rGO/ZnO/AC memiliki kapasitansi spesifik tinggi sebesar 481,57 F.g-1 pada 0,1 A.g-1 dengan stabilitas siklus yang sangat baik, menunjukkan retensi kapasitansi sebesar 95,23% setelah 5000 siklus. Dibandingkan dengan nanokomposit biner rGO/ZnO yang memiliki kapasitansi spesifik sebesar 207,05 F.g-1 dan mempertahankan 89,17% nilai kapasitif awal setelah 5000 siklus. Nanokomposit hasil ini menunjukkan potensi besar sebagai bahan elektroda superkapasitor berkinerja tinggi.