Preferensi hunian sudah banyak diteliti dalam literatur hunian, karena dapat
memberikan informasi penting bagi perencanaan dan pengembangan pemukiman.
Setiap kelompok memiliki preferensi yang berbeda – beda, karena kebutuhan yang
beragam. Isu terkait preferensi ini belum banyak dibahas di Indonesia, terutama
preferensi hunian generasi milenial. Saat ini generasi milenial akan memasuki pasar
hunian atau perumahan dan akan memberikan dampak terhadap pasar hunian secara
menyeluruh. Penelitian ini merupakan studi awal yang akan menganalisa preferensi
milenial dalam memilih hunian karena belum diketahuinya preferensi milenial
terhadap hunian di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis tabulasi
silang dan analisis konjoin untuk mengetahui preferensi hunian generasi milenial.
Pengumpulan data dilakukan secara daring dan proses pelaksanaannya memakan
waktu tiga minggu dengan total 189 responden. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah homogeneous purposive sampling agar terhindar dari
ketidakcocokkan kelompok usia.
Hasil analisa dalam penelitian ini menunjukkan bahwa generasi milenial memiliki
preferensi untuk membeli hunian. Meskipun demikian, masih terdapat milenial
yang belum memiliki hunian pribadi atau masih tinggal di rumah orang tuanya atau
masih menyewa. Bahkan beberapa diantara responden yang sudah menikah atau
berkeluarga belum dapat memiliki hunian sendiri. Selain itu, penelitian ini juga
mendapatkan kemampuan membayar uang muka generasi milenial saat ini sebesar
300 juta rupiah, dengan besaran cicilan 3 juta rupiah, dan skema pembayaran KPR
selama 15 tahun. Preferensi dari atribut hunian milenial adalah hunian dengan
konsep cluster, dekat dengan tempat kerja, dan ruang keluarga besar dengan kamar
tidur kecil. Dalam memilih hunian, terjadi perbedaan preferensi antara ketika akan
menyewa dan membeli hunian. Generasi milenial lebih mementingkan konsep
daripada lokasi ketika akan membeli hunian, sedangkan ketika akan menyewa
hunian, generasi milenial akan lebih mementingkan lokasi daripada konsep
Perpustakaan Digital ITB