digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019 TA PP IKHSAN SOPIAN 1.pdf?
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Dimensi teatrikal dalam Seni Rupa dipahami sebagai sebuah identitas estetik yang berhubungan dengan ihwal teatrikal. Dalam Medan Seni Rupa Indonesia, Tisna Sanjaya dikenal sebagai tokoh penting melalui karya grafis dan performansnya. Tisna juga dikenal aktif dan tumbuh di lingkungan teater. Penelitian ini secara khusus membahas tentang kehadiran dimensi teatrikal dalam karya performans “Sujud” Tisna Sanjaya pada pameran “Potret Diri sebagai Kaum Munafik” sebagai sebuah kecenderungan estetik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan interdisiplin keilmuan. Teknik pengambilan data menggunakan kaji pustaka, kaji teori, wawancara dan observasi karya. Pendekatan keilmuan yang digunakan adalah teori kritik seni Terry Barret mencakup beberapa tahapan; deskripsi, interpretasi, dan penilaian. Pendekatan keilmuan teater yang digunakan adalah struktur dasar teater Suyatna Anirun yang terdiri dari naskah, pemain, panggung dan penonton. Performans “Sujud” merupakan karya cetak tubuh Tisna Sanjaya dengan gerakan sujud pada 99 plat etsa. Karya tersebut merupakan akumulasi dari kekaryaan Tisna yang membahas tentang wacana keberagaman sebagai kritik sosial-aktual di Indonesia yang memuat kearifan lokal, dan nilai-nilai spiritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi teatrikal hadir pada karya performans “Sujud” dalam pameran “Potret Diri sebagai Kaum Munafik”. Etsa sebagai titik berangkat dalam seni rupa Tisna, telah sampai pada karya perfomans dan instalasi. Dimensi teater yang muncul dalam karya-karya tersebut sudah terlihat sebelum karya etsa. Karya Tisna mengadopsi idiom dimensi teatrikal; seni performans yang khas dengan pertunjukan seni, teks dan sketsa sebagai acuan performans, seniman sebagai sutradara serta aktor utama, penokohan peran melalui kostum, partisipan dan Nayaga sebagai pemeran pembantu, panggung yang multidimensional secara implisit menanamkan pengalaman fisikal dan literal. Peristiwa performans secara Absentia dan In-Absentia. Dimensi teatrikal Tisna menjadi seni yang bertumpu pada laku peran kehidupan, mengakumulasikan segala bentuk kesenian dan sulit untuk dibagi ke dalam kecenderungan kesenian.