digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ariska
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Berdasarkan data tahun 2018, timbulan limbah yang diterima pihak Pusat Teknologi Limbah Radioaktif BATAN berasal dari pihak internal BATAN sebanyak 2,5 m3/minggu untuk limbah cairan pendingin reaktor, resin bekas 2.6 m3/tahun dan limbah padat terkontaminasi sebanyak 200-300 drum/tahun. Dari pihak eksternal BATAN mengirim limbah berupa sumber radioaktif, produk konsumen dan fasilitas radiasi. Kondisi eksisiting pengelolaan limbah radioaktif di PTLR BATAN terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu prapengolahan, pengolahan, pengondisian, dan penyimpanan limbah radioaktif. Pengolahan limbah radioaktif dilakukan menggunakan unit evaporator, insinerator dan kompaktor. Limbah cair diolah dengan evaporator yang mereduksi limbah cair hingga 50x pemekatan, limbah padat terkompaksi diolah dengan kompaktor yang mengkompaksi limbah menjadi 4 drum 100 L : 1 drum 200 L, limbah padat terbakar dan pelarut organik diolah menggunakan insinerator. Selanjutnya limbah diproses untuk pengondisian dengan metode solidifikasi limbah menggunakan semen (sementasi). Solidifikasi limbah cair dan resin bekas dilakukan pada wadah shell beton 950 L yang diisi 260 L limbah, limbah padat disementasi pada wadah drum 200 L kompaksi. Limbah sumber radioaktif bekas disimpan dalam wadah shell beton 950 L. Jumlah timbulan matriks limbah di gedung penyimpanan sementara yaitu 1700 drum 200 L, 123 shell beton 950 L dan 3 wadah radium. Berdasarkan data jumlah limbah, disposal yang akan dirancang adalah disposal dekat permukaan dan lokasi yang ditentukan sebagai site disposal berada pada kawasan PTLR BATAN, tepatnya sekitar 500 m sebelah barat daya dari Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif. Dimensi disposal yang direncanakan adalah 40 x 16 x 5 m untuk disposal di bawah permukaan dan 10 x 10 x 4 m untuk disposal diatas permukaan. Disposal yang dibangun terdiri dari 3 sel disposal di bawah permukaan dan 9 sel disposal diatas permukaan tanah dengan masing-masing masing kapasitas disposal bawah tanah mencapai 2560 drum 200 L, 583 shell beton 950 L dan 267 kontainer yang berisi 534 drum winfrith 500 L. Untuk kapasitas disposal di atas permukaan tanah yaitu 1200 drum 200 L, 182 shell beton 950 L dan 100 kontainer yang berisi 200 drum winfrith 500 L. Beberapa fasilitas yang direncanakan sebagai penunjang untuk pengembangan disposal limbah radioaktif antara lain : Fasilitas dasar terdiri dari jalan, kantor, laboratorium, saluran drainase, parkir, garasi, pagar dan pos keamanan; fasilitas operasional terdiri dari gedung pra pembuangan, hangar, forklift dan gamma scanner; fasilitas perlindungan lingkungan terdiri dari dosimeter, alat pelindung diri, liner, dan sumur pantau. Perkiraan total biaya dalam konstruksi rancangan disposal limbah radioaktif ini adalah sebesar Rp. 42.923.742.100 dan biaya satuan pengelolaan limbah sebesar Rp 1.977.716/ 100 L limbah.