digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Resi Rostiani
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

COVER Resi Rostiani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Resi Rostiani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Resi Rostiani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Resi Rostiani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Resi Rostiani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Resi Rostiani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Resi Rostiani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Kedelai Varietas Anjasmoro merupakan salah satu varietas lokal unggulan yang berdaya hasil 2,03-2,25 ton/ha dengan bobot 100 biji 14,8-15,3 gram, dan memiliki kelebihan adaptif pada berbagai lingkungan serta tahan rebah dan penyakit karat. Kebutuhan air tanaman merupakan hal yang memiliki peranan sangat penting dalam pertumbuhan kedelai dan dapat meningkatkan potensi hasil. Air berfungsi sebagai agen transportasi mineral dalam tubuh tanaman, fotosintesis, evaporasi dan transpirasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkuantifikasi perubahan kebutuhan air tanaman dan nilai koefisien tanaman (Kc) kedelai var. Anjasmoro selama proses budidaya yang di anjurkan oleh Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI) selama 13 minggu. Budidaya menggunakan tanah inceptisol dengan penambahan pupuk kandang 0 MST dengan dosis 2 ton/hektar, pupuk sintetis 3 MST berupa 25 ton/Ha urea, 50 ton/Ha SP36, dan 75 ton/ha KCl, serta pengendalian hama menggunakan insektisida matador dengan dosis 1 mL/L dan cendawan menggunakan dithane dosis 3 gr/L. Budidaya dilakukan dengan menggunakan 2 plot berisi masing masing 39 polybag dan 1 plot dengan menggunakan 9 polybag untuk mengukur kebutuhan air tanaman dengan metode pengukuran evaporasi aktual dengan pengambilan data dilakukan 2 hari sekali. Hasil menunjukkan bahwa kebutuhan air pada masa pertumbuhan awal cukup rendah yaitu 3,76 mm/hari; meningkat pada masa pertumbuhan lanjutan yaitu 0,7734 mm/hari-3,1129 30,94 mm/hari; puncaknya pada fase pembungaan yaitu 35,20 mm/hari dan mengalami penurunan saat masa pematangan sebesar 10,77 mm/hari. Tanaman akan memiliki nilai Kc yang berbeda setiap fase pertumbuhannya, nilai Kc fase awal sebesar 0,09; Kc fase lanjutan 0,3; Kc fase pembungaaan sebesar 0,5; dan fase pematangan adalah 0,23.