digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Produktivitas kedelai di Indonesia masih tergolong rendah, menyebabkan ketergantungan pada impor untuk memenuhi kebutuhan nasional. Salah satu faktor yang memengaruhi produktivitas kedelai adalah kondisi iklim dan karakteristik lahan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang kalender tanam kedelai di Kabupaten Cilacap dengan menganalisis variabilitas curah hujan dan kesesuaian lahan sebagai dasar dalam menentukan waktu tanam yang optimal. Penelitian ini menggunakan data curah hujan dasarian periode 2009–2024 sebagai dasar dalam memprediksi curah hujan tahun 2025 dengan metode Holt-Winters Exponential Smoothing, yang mampu menangkap pola trend dan musiman. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kabupaten Cilacap memiliki tipe agroklimat B2 menurut klasifikasi Oldeman, dengan curah hujan tahunan berkisar antara 1.500– 2.500 mm dan suhu rata-rata 20–31°C. Wilayah ini didominasi oleh kelas kesesuaian lahan S2 dan S3, yang berarti cukup sesuai untuk budidaya kedelai dengan beberapa faktor pembatas. Berdasarkan prediksi curah hujan tahun 2025, disusun kalender tanam kedelai dengan mempertimbangkan periode basah dan kering guna membantu petani menentukan waktu tanam dan panen yang optimal. Penerapan kalender tanam berbasis analisis iklim dan lahan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kedelai di Kabupaten Cilacap serta mengurangi risiko gagal panen akibat variabilitas cuaca yang tidak terduga.