digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Widyastuti
Terbatas Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

COVER Widyastuti
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Widyastuti
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Widyastuti
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Widyastuti
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Widyastuti
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Widyastuti
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Widyastuti
Terbatas  Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan

Rencana pengembangan Institut Teknologi Bandung Kampus Cirebon akan menerapkan konsep Sustainable Campus atau kampus yang berkelanjutan. Salah satu contoh konsep penjabaran dari Sustainable Campus yaitu dengan adanya pengolahan air limbah laboratorium di ITB-Kampus Cirebon. Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Laboratorium di ITB-Kampus Cirebon beserta sistem pengalirannya dari setiap laboratorium menuju IPAL diperlukan untuk menerapkan Sustainable Campus dalam rangka mengolah air limbah laboratorium secara mandiri. Terdapat 2 jenis air limbah yang dihasilkan dari laboratorium, yaitu air limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) dan non-B3. Air limbah B3 merupakan air limbah yang terkonsentrat, memiliki kadar konsentrasi pencemar yang besar didalamnya. Air limbah non-B3 dihasilkan dari kegiatan pencucian peralatan dan pembuangan sisa cairan praktikum ke dalam bak cuci. Air limbah B3 akan diolah oleh pihan ke-tiga. Saat ini, belum terdapat perencanaan mengenai pengolahan air limbah non-B3 yang berasal dari kegiatan laboratorium di ITB-Kampus Cirebon. Perencanaan IPAL laboratorium ITB-Kampus Cirebon akan dibagi menjadi 2 tahap pembangunan. Tahap I (2020-2024) akan dibangun 1 IPAL, bernama IPAL A yaitu untuk mengolah air limbah yang berasal dari Laboratorium Kimia Dasar Tahap Pertama Bersama (TPB) dan Studio Prodi Kriya. Rencana sistem pengolahan IPAL A dilakukan secara batch seminggu satu kali. Tahap II (2024-2036) akan dibangun 1 IPAL, bernama IPAL B. IPAL B akan mengolah air limbah Laboratorium Kimia Dasar TPB, Studio Prodi Kriya, Studio Prodi Seni Rupa, Laboratorium Teknik Kimia, Laboratorium Prodi Kimia, Laboratorium Teknik Mesin, Laboratorium Prodi Biologi, Laboratorium Prodi Teknik Sipil, Laboratorium Prodi Oseanografi, Laboratorium Teknik Lingkungan, Laboratorium Prodi Fisika, dan Laboratorium Teknik Geofisika. Rencana sistem pengolahan IPAL B dilakukan secara batch seminggu dua kali. Terdapat parameter-parameter yang harus diolah pada air limbah laboratorium hingga dapat memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah. Beberapa air limbah yang dihasilkan dari laboratroium masih melebihi baku mutu, terutama pada parameter BOD,COD,TSS, dan kadar logam. Unit pengolahan IPAL Tahap I (2020-2024) yaitu menggunakan unit koagulasi-flokulasi, sedimentasi, dan adsorpsi karbon aktif, sedangkan pengolahan IPAL Tahap II (2024-2036) menggunakan unit koagulasi–flokulasi, sedimentasi, adsorpsi karbon aktif, dan constructed wetland.