ABSTRAK Tiara Irianti
Terbatas Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Sungai Citarum merupakan salah satu sungai yang memliki status tercemar berat, dengan sekitar 50% pencemaran air limbah disebabkan oleh pencemaran air limbah domestik (Kementrian PUPR, 2011). Kecamatan Katapang merupakan salah satu kecamatan yang terletak di sektor 8 pada program Citarum Harum dan merupakan wilayah dengan prioritas sanitasi tingkat 2 (resiko sanitasi tinggi). Untuk mengatasi masalah air limbah, dilakukan perancangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik berkapasitas 25.534.331 m3/hari dengan efisiensi penyisihan BOD, TSS, minyak & lemak, dan Total Coliform sebesar 70%, 66,67%, 83,33%, dan 99,99%. Terdapat 5 alternatif teknologi pengolahan, yaitu Completely Mixed Activated Sludge, Extended Aeration, Trickling Filter, Sequencing Batch Reactor, dan Rotating Biological Contactor. Penentuan alternatif dilakukan 2 kali menggunakan metode Weighted Sum Model (WSM) dan Simple Additive Weighting (SAW). Berdasarkan hasil analisis pemilihan alternatif, terpilih konfigurasi IPAL dengan urutan Bar Screen, Aerated Grit Chamber, Bak Ekualisasi, Sedimentasi Primer, Trickling Filter, Sedimentasi Sekunder, dan Bak Desinfeksi, serta pengolahan lumpur yang berupa Gravity Thickener, dan Belt Filter Press. Kualitas efluen IPAL domestik Kecamatan Katapang untuk parameter BOD, TSS, minyak & lemak, ammonia, dan total coliform adalah 0,37 mg/L, 18,34 mg/L, 5 mg/L, 0 mg/L, dan 3000 jumlah/100 mL pada tahap I dan 0,68 mg/L, 19,91 mg/L, 5 mg/L, 0 mg/L, dan 3000 jumlah/100 mL pada tahap II. Pembangunan IPAL Katapang memerlukan biaya investasi sebesar Rp 36.505.510.646,00 dan biaya operasional sebesar Rp 1.697.402.422,00 per tahun serta Rp 2.928.586.270,00 per tahun pada tahap I dan II. Berdasarkan hasil analisis
Perpustakaan Digital ITB