digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pembangunan pariwisata massal (mass tourism), dapat berdampak negatif terhadap keberlanjutan (sustainability) dalam pembangunan pariwisata, tidak hanya pada lingkungan alam tetapi juga pada kehidupan sosial budaya masyarakat (identity of place). Guna menyeimbangkan fenomena tersebut dibutuhkan suatu bentuk perancangan dalam pembangunan pariwisata yang dapat melestarikan nilai – nilai ekonomi, alam, sosial, dan budaya secara berkelanjutan (sustainable tourism). Placemaking sebagai suatu strategi pada perancangan dalam mencapai suatu pembangunan pariwisata berkelanjutan dirumuskan untuk mengidentifikasi dan mengelola potensi terkait ekonomi, alam, sosial, dan budaya (power of place), melalui analisis terkait konteks, tapak dan pengguna. Pada hasil analisis, placemaking akan memunculkan karakter fisik dan non fisik suatu tempat, dan merefleksikan ke dalam suatu bentuk aktivitas - kegiatan bagi pengguna, sebagai suatu bentuk daya tarik dan atraksi wisata, yang memberikan suatu suasana, konsepsi, dan makna (sense of place) bagi pengguna terhadap suatu tempat. Melalui ini perancangan dapat berperan penting dalam melestarikan potensi - kekuatan (power of place) yang mewakili suatu identitas tempat (identitiy of place) untuk saat ini dan di masa depan, dalam mencapai suatu keberlanjutan pada pembangunan pariwisata.