digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Prisky Kartikasari
Terbatas Sandy Nugraha
» ITB

Surabaya merupakan kota pesisir dengan potensi wisata yang besar salah satunya di sektor wisata kuliner. Sayangnya, belum ada pusat wisata kuliner di area pesisir Kenjeran yang merupakan kawasan potensial. Di wilayah Kenjeran ini juga terdapat sentra pelelangan dan pengolahan ikan serta tengah berjalan program urban farming dari Pemkot Surabaya diantaranya kebun-kebun sayur tomat, cabai, dll. dikawasan Kenjeran dan Bulak.Namun sayangnya, banyak potensi yang kurang tergali dan terfasilitasi di area Kenjeran. Hal ini berdampak pada perkembangan ekonomi yang lambat. Bahkan, potensi besar seperti urban farming milik pemerintah kota sendiri kurang terekspos dan jarang diketahui khalayak. Oleh karena itu, diperlukan adanya fasilitas terintegrasi seperti pusat komersial, foodcourt, dan area wisata untuk mengembangkan potensi masyarakat sekitar dan menjadi daya tarik wisata baru Kota Surabaya. Proyek ini akan dibangun diatas tapak seluas 11.000m2 yang berada di jalan tambak wedi baru, kenjeran, Surabaya. Area tapak berdasarkan RDRTK Surabaya merupakan kawasan komersial dengan GSB 5m, KDB 50% dan KLB 1.2. Pendekatan perancangan yang digunakan adalah pendekatan fungsi dan konteks. Bangunan didesain agar dapat mengakomodasi fungsi yang beragam. Pendekatan fungsi ini dilakukan dengan studi pengguna dan bertujuan untuk memberikan pengalaman ruang serta kenyamanan bagi pengguna. Selain itu, pendekatan dari segi konteks dilakukan dengan studi tapak yang menentukan orientasi bentuk, material dan layout bangunan. Pendekatan bentuk bangunan digunakan dalam merancang untuk menghasilkan bentuk dan ruang bangunan yang menarik sebagai bangunan rekreasi. Bentuk bangunan mengambil bentuk rumah sederhana dengan atap pelana sebagai respon terhadap bentuk bangunan sekitar dan iklim lokal yang memberi kenyamanan bagi pengguna bangunan. Fasilitas ini dirancang untuk memicu interaksi aktif antar pengunjung yang diimplementasikan pada daerah komersial yang berada di area sirkulasi pengunjung. Hal ini didukung dengan alur sirkulasi yang didesain melewati perkebunan sehingga pengunjung yang melintas mendapatkan suasana ruang yang unik dan melihat proses berkebun secara langsung. Massa bangunan sendiri dibagi menjadi beberapa zona berdasarkan kelompok fungsinya yaitu Servis, Area makan, Retail, dan Greenhouse. Pusat pangan ini dibangun untuk menjadi sebuah fasilitas rekreasi edukatif kuliner di Surabaya yang dapat menjadi wadah bertemunya berbagai lapisan masyarakat. Oleh karena itu, bangunan memiliki berbagai fungsi yang dapat mewadahi kegiatan perniagaan dan menghadirkan suasana unik dengan pemandangan utama laut dan Jembatan Suramadu bagi pengunjung. Keberadaan fasilitas ini juga mengupayakan kesejahteraan petani lokal dan realisasi nilai wisata edukasi.