Perancangan bangunan Museum Astronomi yang terletak di Jl. Ir. H. Djuanda diprakarsai oleh
LAPAN bekerjasama dengan ITB. Fungsi utama bangunan adalah pameran dengan fungsi pendukung
berupa edukasi, kantor, kurasi, amenitas, servis dan parkir. Pengguna di dalam bangunan terdiri dari
kalangan wisatawan, pengelola museum, pegawai, pelajar, komunitas dan profesional. Lokasi berada
di pusat kota menjadikan isu utama dalam perancangan yaitu terkait dengan penyediaan ruang
kegiatan urban berupa ruang publik dan ruang terbuka hijau di dalam tapak.
Tema perancangan ‘House of Astronomy’ diterapkan sebagai pendekatan desain pusat kegiatan
astronomi dengan cara menerapkan elemen astronomi ke dalam desain. Bentuk bangunan
menggunakan metafora dari orbit bulan yang terdiri dari empat massa utama dengan dua massa
tambahan. Bentuk dasar massa utama (pameran) dengan massa pendukung (planetarium) merupakan
metafora dari bentuk teleskop. Fasade bangunan menerapkan konsep gelap-terang untuk
menghasilkan pencahayaan dan nuansa alam semesta di dalam dan di luar bangunan.