digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Khalda Afifah Haris
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Pada tahun 2017, Instalasi Pengolahan Air Pejompongan 2, memiliki kapasitas pengolahan sebesar 3.700 lps. Meningkatnya jumlah penduduk di daerah pelayanan IPA Pejompongan 2 menyebabkan meningkatnya kebutuhan air yang harus disuplai. Dari hasil proyeksi kebutuhan air pada daerah pelayanan IPA Pejompongan 2, diperkirakan bahwa pada tahun 2029 dan 2039, IPA Pejompongan 2 harus dapat menyuplai air sebesar 4.700 lps dan 5.850 lps. Uprating IPA Pejompongan 2 direncanakan dengan periode perancangan 10 tahun, sehingga debit uprating yang digunakan adalah sebesar 4.700 lps. Hasil sampling kualitas air bersih yang dihasilkan IPA Pejompongan 2 telah memenuhi baku mutu sesuai dengan PerMenkes No. 492 tahun 2010. Terdapat tiga alternatif desain yang diajukan untuk uprating, yaitu modifikasi desain unit eksisting dan penambahan unit baru, penambahan unit baru tanpa modifikasi desain unit eksisting, dan penggunaan teknologi membran. Menggunakan metode SAW, alternatif yang terpilih adalah alternatif 1 yaitu modifikasi desain ditambah dengan penambahan unit baru apabila diperlukan. Evaluasi desain unit eksisting dilakukan dengan membandingkan parameter desain pada debit eksisting dan debit uprating dengan kriteria desain. Beberapa unit tidak memenuhi kriteria desain pada debit eksisting dan debit uprating. Modifikasi desain yang dilakukan adalah penambahan luas salah satu bak prasedimentasi dan penambahan lamella settler pada setiap unit pulsator. Diperlukan pula penambahan unit pengolaan lumpur berupa belt filter press sebanyak dua unit.