digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Deby Hajjar Rakhmadumila
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Tingginya minat terhadap sumber energi terbarukan menyebabkan produksi biodiesel dari mikroalga menjadi tujuan banyak peneliti dan perusahaan. Beberapa jenis air limbah seperti air limbah domestik, industri dan pertanian telah diidentifikasi sebagai media pertumbuhan alternatif. Air terproduksi adalah produk samping terbesar dari proses ekstraksi minyak dan gas alam yang terdiri dari polutan-polutan dalam konsentrasi tinggi seperti nitrogen, fosfor, karbon organik terlarut, logam berat dan senyawa aromatik monosiklik seperti BTEX. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi Chlorella sp. untuk menghasilkan lipid dalam medium berupa air terproduksi artifisial. Variasi konsentrasi limbah dalam penelitian ialah 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% volume air terproduksi artifisial terhadap medium kontrol berupa Walne. Berdasarkan hasil penelitian, mikroalga Chlorella sp. mampu hidup dalam semua variasi limbah air terproduksi. Ini ditunjukkan dengan laju pertumbuhan maksimum kandungan organik sebesar 0,1997 hari-1. Chlorella sp. mampu mengakumulasi lipid pada setiap variasi limbah air terproduksi dengan kandungan lipid, yield lipid dan produktivitas lipid terbesar dicapai pada kultur variasi limbah 25% dengan nilai 23,33% , 0,2428, dan 49,16 mg/L/hari. Kelimpahan asam lemak C16 dan C18 dalam lipid Chlorella sp di variasi limbah 0% , 25%, 50%, 75% dan 100% adalah 61,29%, 87,12%, 77,49%, 99,03% dan 87,89%. Asam lemak C16 dan C18 yang mendominasi lipid Chlorella sp. di semua variasi menunjukkan bahwa lipid Chlorella sp. yang dihasilkan di semua variasi cocok untuk untuk memproduksi biodiesel dengan kualitas tinggi. Berdasarkan perhitungan secara kualitatif, biodiesel yang dihasilkan oleh Chlorella sp. pada kultur limbah 100% memiliki karakteristik biodiesel terbaik, berdasarkan atas parameter angka setana, viskositas kinematik, kestabilan oksidatif, kadar metil ester dan high heating value.