Pendidikan telah menjadi hal penting bagi setiap negara di dunia, oleh karena itu dinyatakan dalam Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) oleh semua 191 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai tujuan pembangunan internasional kedelapan (Raih Pendidikan Dasar Universal). Selain itu, pendidikan juga menjadi bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 4. Pendidikan adalah kunci yang akan memungkinkan banyak Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) lainnya tercapai. Ketika orang bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas, mereka dapat memutus siklus kemiskinan. Oleh karena itu, pendidikan membantu meningkatkan kesetaraan gender dan juga memberdayakan masyarakat di mana pun untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat dan berkelanjutan untuk setiap negara di dunia.
Namun, Pendidikan di negara berkembang khususnya di Indonesia memicu kekhawatiran. Indonesia berada di peringkat 62 dari 70 negara dalam Program Penilaian Siswa Internasional (PISA) 2015-2016 dalam hal matematika, sains, dan membaca. selanjutnya Indonesia memiliki jumlah partisipasi pendidikan yang rendah atau dalam kasus putus sekolah siswa lain di Indonesia masih menjadi perhatian nasional. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi partisipan yang biasanya digunakan sebagai metode urutan penelitian perkembangan (DRS), yang oleh karena itu disebut etnografi. Selain itu, hasil dari penelitian ini adalah untuk dapat meningkatkan lebih banyak lagi pendapatan bisnis dari orang tua siswa.
Sebagai hasil utama, strategi sebagai pelengkap program inkubator yang dibagi ke dalam empat tahap inkubasi bisnis serta pengembangan produk dan inisiatif pemasaran seperti rebranding telah membantu meningkatkan pendapatan keluarga sebesar 10% bulan hingga Juli 2019.
Perpustakaan Digital ITB