Antena adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, khususnya jasa fotografi dan videografi. Antena dibuat pada awal tahun 2018 dengan beranggotakan 3 orang utama yang memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda, tetapi memiliki ketertarikan yang sama dalam bidang desain visual. Sekarang ini, Antena sedang mengalami masa kesulitan dalam meningkatkan penjualannya. Antena masih menggunakan pemasaran secara tradisional yaitu pemasaran dari mulut ke mulut, dengan cara mendapatkan rekomendasi dari satu konsumen ke konsumen lainnya. Saat ini, perumbuhan industri jasa di Indonesia sedang meningkat, selain itu, pertumbuhan industri – industri pendukungnya juga meningkat. Antena yakin, dengan kegiatan pemasaran yang tepat, Antena dapat meningkatkan penjualan dengan signifikan.
Tujuan dari riset ini adalah untuk mengetahui strategi atau aktivitas pemasaran seperti apa yang sekiranya dapat membantu Antena untuk meningkatkan penjualannya. Kegiatan pemasaran tersebut dapat membantu Antena untuk meningkatkan pengetahuan konsumen terhadap merek Antena itu sendiri, terlebih sekarang ini merupakan masa dimana digital berkembang sangat pesat dan memanfaatkan salah satu media sosial seperti Instagram untuk menunjukan hasil karya dari Antena. Dalam riset ini, penulis akan mencoba untuk menganalisa secara internal maupun eksternal. Beberapa metode untuk menganalisa hal tersebut adalah dengan menggunakan analisa SWOT, analisa akar permasalahan, analisa STP, analisa marketing, analisa porter, dan juga analisa konsumen maupun kompetitor. Penulis menyebarkan kuesioner untuk mengetahui sudut pandang konsumen terhadap jasa fotografi dan juga videografi. Selain itu, penulis juga membandingkan antara Antena dengan perusahaan kompetitor sejenis guna mengetahui langkah apa saja yang dilakukan oleh kompetitor dan bisa dicontoh oleh Antena dalam segi pemasaran. Setelah melakukan beberapa analisa tersebut, penulis berhasil menemukan apa yang masih perlu ditingkatkan lagi oleh Antena khususnya dalam segi pemasaran dan juga kekurangan yang masih dimiliki oleh Antena.
Setelah menemukan kekurangan tersebut, penulis menggunakan analisa TOWS guna mengetahui kekurangan dan ancaman dari luar yang dimiliki oleh Antena, dan juga cara mengatasi hal – hal tersebut dengan memanfaatkan kekuatan dan kesempatan yang dimiliki oleh Antena. Analisa ini juga dapat membantu Antena menentukan strategi dan kegiatan pemasaran apa yang sekiranya tepat dan dapat dilakukan oleh Antena. Hal tersebut dibantu dengan pembuatan rencana aksi yang dibuat dalam bentuk tabel, guna membantu mengetahui apa hal yang perlu dilakukan oleh Antena dan kapan aktivitas tersebut dapat dilaksanakan. Rencana ini meliputi kegiatan pemasaran dan juga operasional yang tentunya saling bersinggungan satu sama lain untuk meningkatkan penjualan dari Antena. Beberapa kegiatan pemasaran adalah kegiatan di media sosial, iklan media sosial, dan juga pameran. Sedangkan kegiatan operasional meliputi waktu produksi yang lebih efisien.
Perpustakaan Digital ITB