digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. Dirgantara Indonesia adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dimiliki Indonesia. Sebagai industry pesawat terbang, PT. Dirgantara Indonesia selain dituntut untuk menghasilkan produk yang berkualitas baik, pengiriman yang tepat waktu kepada pelanggan adalah salah satu faktor yang mempegaruhi kepuasaan pelanggan dan dapat meningkatkan nilai perusahaan itu sendiri. Salah satu faktor yang mempengaruhi dalam pengiriman tepat waktu adalah ketersediaan material, produksi akan berjalan lancar ketika bahan yang dibutuhkan selalu tersedia. Ketersediaan material yang dimaksud bukan hanya material untuk membuat pesawat (Aircraft Material) tetapi ada juga material untuk mendukung proses produksi (Non Aircraft Material), seperti peralatan produksi. Untuk kontrol pasokan pasokan material dan proses lainnya PT. Dirgantara Indonesia sudah menggunakan SAP dalam menjalankannya. Namun hanya material untuk pesawat saja yang dapat dikontrol oleh sistem persediaan, tetapi untuk material Non Aircraft tidak terkontrol melalui sistem persediaan. Masalah yang dihadapi saat ini adalah percepatan kedatangan barang tidak sebanding dengan permintaan barang, dimana sering terjadi keterlambatan dalam kedatangan barang yang dapat menyebabkan terhambatnya proses produksi, sehingga berdampak pada proses prosukdi selanjutnya yang akan menyebabkan keterlambatan pengiriman terhadap konsumen menjadi terlambat. Ada beberapa solusi alternative yang diusulkan untuk mengurangi Purchase Requisition Delayed diantaranya adalah mengembangkan sistem Material Requirement Planning (MRP) dan Vendor Managed Inventory (VMI). Untuk mencapai itu diperlukan empat rencana strategis yaitu, mengundang supplier, memililh supplier, membuat kontrak, dan implementasi kontrak.