digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Endoglukanase digunakan diberbagai industri, seperti industri bioetanol, detergen, kertas, dan pakan hewan, yang menerapkan suhu tinggi sehingga endoglukanase harus bersifat termostabil. Namun demikian, sebagian besar endoglukanase yang ada memiliki aktivitas yang sangat rendah pada suhu yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh endoglukanase termostabil baru yang berpotensi digunakan di industri. Penelitian sebelumnya telah mengisolasi lima isolat bakteri termofilik dari kawasan hydrothermal vent Kawio Barat, di perairan sekitar Kepulauan Sangihe-Talaud, Sulawesi Utara. Kemampuan produksi endoglukanase diuji dengan metode CMC-Congo red plate assay. Identifikasi isolat bakteri berdasarkan analisis sekuens gen 16S rRNA dan filogenetik. Gen endoglukanase diisolasi dengan metode PCR menggunakan primer hasil desain dan diklon ke vektor pET-32b dengan metode restriksi-ligasi. Sekuens nukleotida endoglukanase dan sekuens asam amino hasil deduksinya dijajarkan dengan program BLAST. Komposisi asam amino endoglukanase ditentukan dengan program ProtParam ExPasy dan dibandingkan dengan dua endoglukanase termolabil dari bakteri mesofilik untuk melihat kelimpahan asam amino tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat bakteri DSI 2 memiliki kemampuan produksi endoglukanase yang paling tinggi dibandingkan dua isolat lainnya, dan teridentifikasi sebagai Bacillus safensis. Gen endoglukanase DSI 2 berhasil diklon ke pET-32b. Gen berukuran 1851 pb, memiliki kodon start dan kodon stop pada ujung-ujungnya. Gen tersebut memiliki identitas tertinggi (99,19%) dengan gen endoglukanase dari Bacillus sp. WP8 (CP010075.1). Gen mengkode protein berukuran 616 asam amino. Sekuens asam amino endoglukanase DSI 2 memiliki identitas tertinggi (99,35%) dengan endoglukanase dari B. safensis SCAL1 (KMK71141.1). Berat molekul endoglukanase DSI 2 diprediksikan sebesar 69,41 kDa. Endoglukanase DSI 2 memiliki kandungan asam amino hidrofobik yang tinggi, terutama Ala, Leu, dan Pro, dan sedikit Gly. Endoglukanase DSI 2 memiliki domain katalitik yang termasuk dalam gliksosil hidrolase famili 9 (GH9) dan domain pengikatan selulosa tipe 3 (CBM3). Menurut penelitian lain, endoglukanase dengan organisasi modular GH9-CBM3 selalu memiliki sifat aktif dalam rentang pH yang luas, suhu optimum tinggi, dan termostabil. Dengan demikian, endoglukanase DSI 2 berpotensi untuk diaplikasikan di industri.