Usaha mikro, kecil, menengah adalah tulang punggung pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. Usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia terdiri dari berbagai sektor. Salah satu sektor yang berpengaruh di Indonesia adalah industri ekonomi kreatif. Pada tahun 2016, fesyen adalah salah satu sub-sektor terkemuka dan penyumbang kedua terbesar terhadap PDB industri ekonomi kreatif. Namun, usaha kecil dan menengah Indonesia menghadapi banyak kendala; salah satunya adalah manajemen keuangan. Manajemen keuangan memiliki peran mendasar dalam seluruh skema manajemen di perusahaan kecil. Manajemen keuangan yang buruk menyebabkan kegagalan pada UKM. Kegagalan bisnis dapat terjadi karena tidak ada perencanaan keuangan. Bara The Label mewakili UMKM di sektor kreatif yang berspesialisasi dalam subsektor fesyen di Indonesia. Bara The Label menghadapi beberapa masalah; salah satunya adalah buruknya manajemen keuangan. Manajemen keuangan yang buruk ditunjukkan pada laporan laba rugi mereka. Di tahun 2018, laporan laba rugi menunjukkan rugi bersih padahal pendapatan mereka di 2018 adalah yang tertinggi dibandingkan dengan 2017 dan 2019. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi faktor-faktor apa yang menyebabkan rugi bersih di tahun 2018 dan untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan Bara The Label. Analisis laporan laba rugi ukuran umum digunakan untuk mengetahui pengeluaran apa yang paling banyak dikeluarkan. Rasio menggunakan perbandingan dengan hasil penjualan. Menurut analisis laba rugi ukuran umum, pengeluaran yang mempunyai rasio tinggi adalah biaya pemasaran. Juga, berdasarkan analisis fishbone, akar masalah yang menyebabkan kerugian bersih pada 2018 adalah aktivitas keuangan. Tidak adanya perencanaan keuangan menyebabkan biaya operasional lebih tinggi dari pendapatannya. Karenanya, perencanaan keuangan jangka pendek (operasi) dilakukan dalam penelitian ini untuk memandu, mengoordinasi, dan mengendalikan perusahaan. Untuk mempertahankan perusahaan dalam posisi yang menguntungkan dalam industry, snalisis eksternal menggunakan analisis Porter’s Five Forces telah dilakukan. Lalu, untuk menjawab hasil Porter’s Five Forces, fokus diferensiasi dari Porter’s Generic Strategies direkomendasikan untuk membuat perusahaan memiliki keunggulan kompetitifnya. Jadi, penelitian dapat diaplikasikan untuk perusahaan fesyen kecil menengah selain Bara The Label yang memiliki masalah dalam manajemen keuangan mereka. Juga, perusahaan bermain di ceruk pasar dengan keunggulan kompetitifnya.
Perpustakaan Digital ITB